View Full Version
Rabu, 02 Nov 2011

Sesama Pemberontak Libya SalingTembak, 1 Tewas 5 Terluka

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Belum satu bulan berakhirnya perang sipil antara pemberontak dan rezim pemerintah Libya sebelumnya dengan kemenangan pihak revolusioner, kini muncul bibit baru pertikaian antara sesama kaum pemberontak tersebut.

Banyaknya faksi dalam tubuh pemberontak Libya yang masing-masing memiliki senjata, menyebabkan satu sama lain bisa sangat dengan mudah mengarahkan moncong senjata mereka ke sesama pemberontak lain bila muncul pertikaian diantara mereka menyusul hilangnya pihak yang menjadi musuh utama dan bersama mereka yaitu rezim Muammar Kadhafi.

Kontak senjata pecah antara dua pihak pemberontak Libya pada hari Ahad dan berlanjut hingga Senin menyusul perseteruan pribadi antara mereka, mengakibatkan setidaknya satu orang tewas dan lima lainnya terluka.

"Satu orang tewas dan lima lainnya cedera selama dua hari pertempuran di rumah sakit utama Tripoli antara dua kelompok pejuang Libya," kepala keamanan rumah sakit mengatakan Selasa.

Itu adalah salah satu kasus yang paling serius dari penyelesaian masalah pribadi oleh pasukan revolusioner sejak mereka menggulingkan rezim Muammar Kadhafi akhir bulan lalu, dengan menangkap dan membunuh mantan diktator tersebut.

Libya saat ini kebanjiran senjata dan pemimpin sementara negara itu telah berulang kali berjanji mereka akan mengumpulkan senjata-senjata tersebut sekarang setelah perang delapan bulan sipil berakhir. Namun, pemerintah belum melalui tahap tersebut, dan para komandan militer dari berbagai faksi pemberontak Libya, yang bersaing memperebutan posisi tampaknya enggan untuk menjadi pihak pertama yang melucuti pejuang mereka.

Insiden paling baru tersebut dimulai hari Ahad dengan bentrokan di Tripoli antara lingkungan pejuang dari kota Zintan dan Misrata. Seorang petempur asal Zintan tewas dalam kejadian tersebut dan lainnya, yang berasal dari Misrata, terluka dan dibawa oleh teman-temannya ke Rumah Sakit Pusat Tripoli, kata Abdel Nasser al-Mohandes, kepala keamanan di rumah sakit.

..Insiden paling baru tersebut dimulai hari Ahad dengan bentrokan di Tripoli antara lingkungan pejuang dari kota Zintan dan Misrata..

Sejumlah pria bersenjata dari Zintan menyusul saingan mereka dari Misrata ke rumah sakit. Satu petempur kemudian menyelinap ke ruang operasi dan melepaskan tembakan, tampaknya berusaha untuk membunuh orang Misrata yang terluka, tapi berhasil dilucuti, kata al-Mohandes.

Pada hari Senin, bentrokan bersenjata kembali meletus antara kedua belah pihak di luar rumah sakit, meninggalkan empat terluka, kata kepala keamanan. Dia mengatakan tiga pejuang Zintan ditangkap dan bahwa mereka dalam keadaan mabuk.

Pekan lalu, seorang wanita dari Tripoli yang sangat pro-Kadhafi dari lingkungan Abu Salim tewas setelah beradu argumen dengan seorang pejuang Zintan.

Sementara pemimpin Libya telah mencoba untuk mengecilkan risiko kehadiran besar dari senjata-senjata tersebut, mengatakan bahwa warga Libya adalah masyarakat yang terikat erat oleh hukum adat. Namun bagaimanapun, telah ada ruam kekerasan baru-baru ini dalam penyelesaian masalah-masalah pribadi antara sesama mantan para pejuang pemberontak.

Juru bicara pemerintah Abdel-Hafiz Ghoga mengatakan pemerintah sedang memantau insiden tersebut dan tidak akan mentolerir apa yang disebut sebagai "penyimpangan." Namun Ghoga sendiri tidak menyebutkan langkah-langkah praktis untuk menangani masalah itu. (st/e.tr)


latestnews

View Full Version