SANA'A, YAMAN (voa-islam.com) - Para pejuang suku Yaman di distrik Arhab dan Nehm pada Senin (21/11/2011) dini hari telah mengambil alih kontrol atas markas salah satu brigade elit pasukan Garda Republik ke-63 yang terletak di pinggiran ibukota Yaman, Sana'a
Sumber-sumber di lapangan menegaskan bahwa anggota suku menyita beberapa kendaraan militer, senjata serta menangkap 400 tentara yang setia kepada presiden Ali Abdullah Saleh.
Saksi mata melaporkan bahwa Pengawal Republik banyak terlihat lari meninggalkan lokasi, karena kewalahan oleh pasukan suku.
Menurut seorang penduduk lokal, serangan itu dipicu oleh pemboman desa dekat Arhab oleh pasukan pemerintah yang menyebabkan kematian seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, menyebabkan kemarahan liar dalam masyarakat. "Para pria ingin membuat rezim Saleh berhenti kali ini dan untuk selamanya. Mereka mengambil sikap keras untuk melindungi keluarga mereka," kata seorang anggota suku yang meminta namanya dirahasiakan.
Partai Kongres Rakyat yang berkuasa mengkonfirmasi serangan terhadap brigade tersebut, meskipun mengatakan serangan itu telah dipukul mundur dan beberapa penyerang tewas, menurut situs al-Motamar. Partai oposisi Islah dan pemimpin militer yang membelot Ali Mohsen al-Ahmar berada di balik serangan itu, katanya.
Protes terhadap Presiden Ali Abdullah Saleh dimulai pada Januari dan telah meningkat dengan pembelotan oleh para pemimpin militer dan suku. Pertempuran antara suku dan pasukan Saleh telah berlangsung sebentar-sebentar selama beberapa bulan di Arhab dan Nehm.
Pasukan yang setia pada Saleh meluncurkan tembakan berat di dua distrik tersebut kemarin, satu hari setelah presiden memperingatkan suku yang menentangnya akan menghadapi serangan berlanjut di daerah-daerah ini. (st/yp)