BEIRUT (voa-islam.com) - Kebrutalan rezim Bashar al-Assad dalam menumpas demonstran tidak hanya dialami oleh orang dewasa, namun juga oleh anak-anak. Selama ditahan oleh aparat keamanan anak-anak tersebut mengalami kekerasan seksual bahkan disiksa sampai mati oleh tentara Suriah.
Sebuah penyelidikan PBB hari Senin (28/11/2011) menyimpulkan bahwa pasukan Suriah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan membunuh dan menyiksa ratusan anak-anak, termasuk seorang gadis 2 tahun yang dilaporkan ditembak mati sehingga dia tidak akan tumbuh menjadi seorang demonstran.
Laporan oleh panel Dewan HAM PBB tersebut menemukan bahwa setidaknya 256 anak-anak dibunuh oleh pasukan pemerintah antara pertengahan Maret dan awal November, beberapa dari mereka disiksa sampai mati.
"Penyiksaan diterapkan sama untuk orang dewasa dan anak-anak," kata penilaian itu, yang dirilis di Jenewa. "Banyak kesaksian menunjukkan bahwa anak laki-laki mengalami penyiksaan seksual di tempat-tempat penahanan di depan laki-laki dewasa."
PBB mendefinisikan anak sebagai siapapun yang berusia di bawah 18 tahun. Laporan itu disusun oleh sebuah panel ahli independen yang tidak diizinkan masuk ke Suriah. Namun, komisi tersebut mewawancarai 223 korban dan saksi, termasuk para pembelot dari militer dan pasukan keamanan Suriah.
Panel itu mengatakan pasukan Suriah diberi perintah "menembak untuk membunuh" untuk menghancurkan demonstrasi. Beberapa pasukan "menembak tanpa pandang bulu kepada demonstran tidak bersenjata," sementara penembak jitu menargetkan yang lain pada tubuh bagian atas atau kepala, kata laporan tersebut.
..Laporan oleh panel Dewan HAM PBB tersebut menemukan bahwa setidaknya 256 anak-anak dibunuh oleh pasukan pemerintah antara pertengahan Maret dan awal November, beberapa dari mereka disiksa sampai mati..
Laporan ini mengutip salah satu mantan tentara yang mengatakan ia memutuskan untuk membelot setelah menyaksikan seorang petugas menembak mati seorang gadis 2 tahun di Latakia, kemudian petugas tersebut mengklaim dia membunuh gadis kecil itu sehingga dia tidak akan tumbuh menjadi seorang demonstran.
Daftar kejahatan yang diduga dilakukan oleh pasukan Suriah "termasuk pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan dan bentuk-bentuk lain kekerasan seksual," kata ketua panel, Paulo Sergio Pinheiro, seorang profesor asal Brazil. "Kami memiliki laporan sangat solid dari bukti-bukti."
Penyelidikan PBB tersebut adalah yang terbaru dalam gelombang langkah-langkah internasional yang semakin menekan untuk mengakhiri tindakan keras Damaskus, dan datang pada saat sanksi hari Ahad yang disetujui oleh Liga Arab.
Para pejabat Suriah tidak berkomentar langsung pada temuan PBB tersebut.
Menurut PBB setidaknya 3.500 orang telah tewas sejak Maret di Suriah, sebuah respon paling berdarah dari rezim terhadap protes Musim Semi Arab yang menyapu Timur Tengah. (up/AP)