TAEZ, YAMAN (voa-islam.com) - Bentrokan antara pasukan yang setia pada Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan suku pembangkang di kota terbesar kedua di negara itu, Taez menewaskan lima orang pada hari Kamis, kata petugas medis.
"Lima orang tewas dan 20 terluka, banyak dari mereka yang luka serius," kata seorang petugas medis dari lingkungan kota Al-Rawda kepada AFP.
Saksi mengatakan pertempuran meletus di pagi hari ketika pasukan loyalis Ali Abdullah Saleh mencoba menyerbu pusat kota, sebuah kubu dari suku bersenjata yang telah menjanjikan dukungan terhadap gerakan protes terhadap 33 tahun kekuasaan Saleh.
Pasukan loyalis Saleh dari Brigade ke-33 memasuki beberapa lingkungan Taez, kubu protes anti-pemerintah sejak Januari, tapi mendapatkan perlawanan keras dari kelompok suku pembangkang, kata penduduk.
Semua jalan menuju kota telah diblokir oleh pertempuran sengit yang telah meninggalkan distrik terpencil itu terisolasi dari pusat kota.
Pada hari Selasa, pasukan Saleh menembaki beberapa lingkungan kota dengan roket, menewaskan satu orang dan menghancurkan puluhan rumah, petugas medis dan warga mengatakan.
Kekerasan di Yaman telah menyebabkan ratusan tewas sejak protes meletus. Sebuah kesepakatan pemimdahan kekuasaan didukung PBB yang ditandatangani oleh Saleh bulan lalu telah gagal untuk menghentikan kekerasan.
Dewan Keamanan PBB pada Senin menyerukan bagi mereka yang berada dibalik pembunuhan dan pelanggaran HAM di Yaman untuk "bertanggung jawab," saat tuntutan yang menguat kepada Saleh untuk menghadapi pengadilan meskipun janji kekebalan dari penuntutan bagi dirinya dan keluarganya diperpanjang berdasarkan perjanjian transisi tersebut. (by/afp)