View Full Version
Senin, 05 Dec 2011

Iran Klaim Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata AS

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Angkatan bersenjata Iran mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata tak berawak AS yang melanggar wilayah udara Iran di sepanjang perbatasan timur negara itu, kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan pada Ahad.

Seorang pejabat militer tak dikenal yang dikutip dalam laporan tersebut memperingatkan respon yang kuat dan menghancurkan terhadap setiap pelanggaran wilayah udara negara itu oleh pesawat tak berawak Amerika.

"Sebuah pesawat mata-mata tak berawak canggih RQ-170 milik Amerika ditembak jatuh oleh pasukan bersenjata Iran. Pesawat itu mengalami kerusakan ringan dan sekarang berada dalam kepemilikan angkatan bersenjata Iran," IRNA mengutip perkataan pejabat itu.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diterbitkan.

Pasukan koalisi pimpinan Amerika di Afghanistan mengatakan dalam sebuah pernyataan, pesawat itu mungkin merupakan pesawat tak berawak Amerika yang kehilangan kontak dengan operator saat pesawat tersebut diterbangkan untuk sebuah misi di tetangga Afghanistan barat.

Sementara itu seorang pejabat AS, yang berbicara dalam kondisi anonimitas karena sifat rahasia dari insiden itu mengatakan "sama sekali tidak ada indikasi" bahwa pesawat itu ditembak jatuh.

Iran di masa lalu telah beberapa kali mengumumkan bahwa pesawat AS, Israel atau Inggris ditembak jatuh, dalam insiden yang tidak memprovokasi respon profil tinggi.

Jenis pesawat yang Iran katakan jatuh itu, sebuah RQ-170 Sentinel, dibuat oleh Lockheed Martin dan dilaporkan digunakan untuk mengawasi kompleks Sheikh Usamah bin Ladin di Pakistan ketika serangan yang membunuhnya sedang berlangsung awal tahun ini.

Pesawat pengintai ini dilengkapi dengan teknologi stealth, namun Angkatan Udara AS tidak membuat rincian publik apapun tentang pesawat drone tersebut.

..Sebuah pesawat mata-mata tak berawak canggih RQ-170 milik Amerika ditembak jatuh oleh pasukan bersenjata Iran. Pesawat itu mengalami kerusakan ringan dan sekarang berada dalam kepemilikan angkatan bersenjata Iran..

Iran mengatakan pada Januari bahwa dua pesawat mata-mata tanpa pilot yang dioperasikan oleh Amerika Serikat ditembak jatuh di atas wilayah udaranya dan menawarkan untuk menunjukkan pesawat-pesawat itu di depan publik. Pada bulan Juli, pejabat militer Iran menunjukkan kepada pakar Rusia beberapa pesawat drone AS yang mereka katakan ditembak jatuh dalam beberapa tahun terakhir.

Juga pada bulan Juli, anggota parlemen Iran Ali Aghazadeh Dafsari mengatakan Pengawal Revolusi Iran menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata tak berawak AS yang mencoba untuk mengumpulkan informasi tentang situs pengayaan uranium bawah tanah.

Dafsari mengatakan pesawat tak berawak tersebut terbang di atas fasilitas Fordo dekat kota suci Qom di Iran tengah, tapi Garda Republik Iran membantah laporan itu, mengatakan pertahanan udaranya hanya menghantam sebuah target uji.

Iran mengkonfirmasi ke publik untuk pertama kalinya pada Februari 2005 bahwa Amerika Serikat telah menerbangkan pesawat pengintai di atas wilayah udara mereka untuk memata-matai fasilitas nuklir dan militer.

Republik Syiah Iran sering kali mengadakan latihan militer, terutama untuk menegaskan kemampuan mereka untuk mempertahankan diri dari serangan potensial AS atau Israel terhadap fasilitas nuklirnya.

Teheran sendiri telah memfokuskan bagian dari strategi militer negara itu dengan memproduksi pesawat untuk tujuan pengintaian dan penyerangan.

Iran tiga tahun lalu mengumumkan bahwa negara itu telah membangun sebuah pesawat tak berawak dengan jangkauan lebih dari 1.000 kilometer cukup jauh untuk mencapai Israel.

Ahmadinejad meluncurkan pesawat pembom tak berawak pertama yang  dibangun negeri itu pada bulan Agustus 2010, menyebutnya sebagai "duta kematian" kepada musuh-musuh Iran.

Saat ini Iran terkunci dalam sengketa dengan AS dan sekutunya atas program nuklir Teheran, yang Barat percaya ditujukan untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran membantah tuduhan itu, mengatakan program nuklirnya sepenuhnya damai dan bahwa ia berusaha untuk menghasilkan listrik dan menghasilkan isotop untuk mengobati pasien medis. (st/AP)


latestnews

View Full Version