View Full Version
Kamis, 08 Dec 2011

Meksiko Gagalkan Rencana Untuk Seludupkan Anak Kadhafi

MEKSIKO (voa-islam.com) - Pemerintah Meksiko membongkar dan menggagalkan plot internasional untuk menyelundupkan anak terakhir pemimpin Libya Muammar Kadhafi, Saadi ke negara itu menggunakan nama palsu dan dokumen palsu, kata pihak berwenang Rabu.

Seorang wanita Kanada, seorang pria Denmark dan dua orang Meksiko ditangkap pada tanggal 10 dan 11 November atas rencana rumit untuk membawa Saadi Kadhafi, yang kini di Niger, dan keluarganya ke Meksiko menggunakan dokumen palsu, rumah aman dan penerbangan swasta, kata mereka.

Para pejabat Meksiko bertindak berdasarkan sebuah petunjuk pada September tentang jaringan tersebut, yang direncanakan untuk menempatkan keluarga itu dekat tempat wisata populer Puerto Vallarta di pantai Pasifik, Menteri Dalam Negeri Alejandro Poire mengatakan.

Dalam persiapan untuk kedatangan keluarga Saadi, jaringan kriminal tersebut membeli properti di seluruh Meksiko dan membuka rekening bank. Jaringan ini juga mengatur penerbangan swasta untuk menyelundupkan masuk keluarga itu dan mengatur identitas dengan nama palsu, termasuk Moah Bejar Sayed dan Amira Sayed Nader, kata pihak berwenang.

Para anggota komplotan itu sendiri menggunakan jaringan penerbangan antara Meksiko, Amerika Serikat, Kanada, Kosovo dan Timur Tengah untuk rencana rute dan mengatur logistik untuk kedatangan Saadi itu, kata Poire.

"Para pejabat Meksiko ... berhasil dalam menghindari risiko ini, mereka membongkar jaringan kejahatan internasional yang mencoba hal ini dan mereka menangkap orang-orang yang dianggap bertanggung jawab," katanya dalam konferensi pers.

Rencana itu adalah untuk membawa Saadi - seorang pengusaha dan mantan pemain sepak bola profesional - dan keluarganya ke sebuah perumahan mewah jutaan dolar di Punta Mita, surat kabar National Post Kanada melaporkan.

Punta Mita merupakan daerah mewah dengan hotel-hotel mewah sekitar 25 mil dari Puerto Vallarta.

..jaringan kriminal tersebut membeli properti di seluruh Meksiko dan membuka rekening bank. Jaringan ini juga mengatur penerbangan swasta untuk menyelundupkan masuk keluarga itu dan mengatur identitas dengan nama palsu, termasuk Moah Bejar Sayed dan Amira Sayed Nader..

Seorang wanita Kanada, Cynthia Ann Vanier, adalah tokoh dari plot tersebut dan langsung berhubungan dengan keluarga Kadhafi, pihak berwenang Meksiko mengatakan.

Mereka mengatakan warga Denmark, Pierre Kristen Flensborg, bertanggung jawab atas urusan logistik. Sedangkan tersangka asal Meksiko diidentifikasi sebagai Jose Luis Kennedy Prieto dan Gabriela Davila Huerta, juga dikenal sebagai de Cueto.

Meksiko, yang berjuang untuk meredam kekerasan yang mengamuk terkait narkoba, telah menghancurkan beberapa kartel utama menjadi geng-geng kriminal yang lebih kecil yang mungkin bersedia untuk membantu penjahat internasional dan militan, kata seorang akademisi yang mengkhususkan diri dalam isu-isu keamanan regional.

"Secara pantas atau tidak, Meksiko ... memiliki reputasi untuk melanggar hukum dan karena itu mungkin perhitungan bahwa jika Anda pergi ke Meksiko ... Anda dapat pergi dan bersembunyi," kata David shirk, direktur Institut Trans-Perbatasan di University of San Diego.

Pengacara Saadi Gaddafi Nick Kaufman mengatakan kliennya masih di Niger, di mana ia melarikan diri ketika pemerintahan 42 tahun ayahnya hancur pada bulan Agustus lalu. Niger telah mengatakan ia akan tetap di negara Afrika Barat tersebut sampai larangan perjalanan PBB dicabut.

"Dia sepenuhnya menghormati pembatasan yang ditempatkan atas dirinya saat ini oleh masyarakat internasional," kata Kaufman kepada Reuters.

Seperti banyak anggota senior rezim Kadhafi, Saadi dilarang bepergian dan aset yang dimilikinya dibekukan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB ketika kekerasan meletus di Libya awal tahun ini.

Interpol telah mengeluarkan "red notice" yang meminta negara-negara anggota untuk menangkap Saadi dengan maksud untuk ekstradisi jika mereka menemukan dia di wilayah mereka. (an/reuters)


latestnews

View Full Version