FALLUJAH, IRAK (voa-islam.com) - Ribuan warga Fallujah, Irak telah turun ke jalan-jalan di kota sebelah barat Baghdad tersebut untuk merayakan penarikan pasukan AS dari negara itu.
Sambil membakar bendera AS dan Israel dan membawa foto-foto warga Fallujah yang dibunuh oleh pasukan AS setelah invasi pimpinan AS tahun 2003, para demonstran pada hari Rabu menjelaskan perlawanan melawan penjajah Amerika adalah kunci untuk membebaskan negara mereka.
Demonstrasi itu dijuluki perayaan tahunan pertama "festival untuk merayakan peran perlawanan".
"Perayaan menandai hari yang bersejarah bagi kota Fallujah dan kita harus ingat dalam kebanggaan para syuhada yang mengorbankan darah mereka demi kota ini," Reuters mengutip perkataan Dhabi al-Arsan, wakil gubernur provinsi Anbar.
"Saya senang melihat Amerika meninggalkan Irak .Hanya sekarang ini kita benar-benar merasakan rasa kebebasan dan kemerdekaan.. Kita tidak akan melihat pasukan Amerika lagi. Mereka mengingatkan kita perselisihan dan kehancuran," kata seorang warga Fallujah.
Fallujah, yang terletak sekitar 60 kilometer sebelah barat ibukota Baghdad, pernah menjadi pusat perlawanan terhadap pimpinan pendudukan Irak. Militer AS meluncurkan dua serangan besar-besaran terhadap kota tersebut tahun 2004, dan 2005 di mana lebih dari 2.000 warga sipil Irak tewas.
Tanda-tanda serangan mematikan masih terlihat hari ini dengan gedung-gedung runtuh dan lubang peluru di dinding dan peningkatan jumlah cacat lahir di kota pada tahun-tahun setelah serangan. Militer AS menggunakan fosfor putih dan uranium dalam bombardir kota tersebut. (st/ptv)