BEIRUT (voa-islam.com) - Tentara pembelot Suriah menewaskan 27 pasukan pemerintah pada hari Kamis (15/12/2011) dalam serangan yang tampaknya terkoordinasi dan mematikan oleh tentara pemberontak sejak pemberontakan dimulai sembilan bulan lalu.
Pertempuran dimulai sekitar fajar di provinsi selatan Daraa, di mana pemberontakan melawan rezim otoriter Presiden Bashar Assad dimulai pada Maret lalu.
Para pembelot dari Tentara Pembebasan Suriah, yang para pemimpinnya berbasis di pengasingan di negara tetangga Turki, menembakkan granat roket di sebuah bus yang membawa polisi ke kota Busra al-Harir pada Kamis, menewaskan 12 petugas, seorang aktivis yang berbasis di dekatnya mengatakan.
Serangan itu memicu bentrokan dengan pasukan tentara yang menyertainya. Para pembelot membunuh 13 dari mereka, kata aktivis, yang hanya setuju untuk diidentifikasi dengan nama pertamanya, Omar, karena takut pembalasan.
..Para pembelot dari Tentara Pembebasan Suriah, yang para pemimpinnya berbasis di pengasingan di negara tetangga Turki, menembakkan granat roket di sebuah bus yang membawa polisi ke kota Busra al-Harir pada Kamis, menewaskan 12 petugas..
Para pejuang kemudian menewaskan dua tentara lagi dalam serangan terhadap pos pemeriksaan, katanya.
Busra al-Harir adalah rumah bagi sekitar 300 tentara pembelot yang telah bentrok dengan pasukan rezim setiap hari selama hampir seminggu, katanya.
"Militer Suriah menembaki kota dengan tank tak lama sebelum serangan oleh gerilyawan," kata Omar.
Tentara Suriah biasanya disertai dengan polisi di bus, yang mengumpulkan orang-orang setelah tentara masuk ke suatu daerah.
Hitungan jumlah korban bentrokan itu sendiri belum terkonfirmasi sebab hingga kini Suriah telah menutup negara tersebut untuk wartawan asing. (by/AP)