RUSIA (voa-islam.com) - Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin telah menuduh AS terlibat dalam kematian pemimpin Libya Muammar Kadhafi.
"Siapa Yang melakukan pembunuhan ini? kata Putin saat kontak telepon tahunan dengan warga Rusia di yang disiarkan televisi.
"Pesawat Drone, termasuk orang-orang Amerika. Mereka menyerang konvoinya. Kemudian menggunakan radio - melalui Pasukan Khusus, yang tidak seharusnya ada di sana - mereka membawa orang-orang yang disebut oposisi dan pejuang ke tempat Kadhafi, dan membunuhnya tanpa pengadilan atau penyelidikan."
"Mereka menunjukkan kepada seluruh dunia bagaimana ia [Muammar Kadhafi] dibunuh," Putin menambahkan "darah tertumpah disana.. Itukah apa yang mereka sebut demokrasi? "
Komentarnya menandai pertama kalinya bahwa Rusia telah terlibat dengan pemerintah AS dalam kematian Kadhafi.
Sementara itu Pentagon, menolak klaim langsung Putin, membantah bahwa pasukan AS berada di lapangan dalam peran tempur di Libya.
"Pernyataan bahwa pasukan operasi khusus AS terlibat dalam pembunuhan Kolonel Kadhafi adalah menggelikan," The Telegraph mengutip perkataan juru bicara Pentagon Kapten John Kirbyu.
"Kami tidak memiliki jejak-jejak warga Amerika di lapangan dalam operasi Libya. Semua dukungan kami dilakukan melalui udara dan di laut."
Sebagaimana diberitakan CNN, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta sehari setelah kematian Kadhafi mengakui bahwa yang menembaki konvoi pemimpin Libya Muammar kadhafi, yang hendak keluar dari kota kelehirannya Sirte saat kota itu jatuh ke tangan para pemberontak badalah sebuah pesawat tak berawak AS yang digabungkan dengan pesawat NATO lainnya. (by/gp)