MALAYSIA (voa-islam.com) - Polisi Malaysia menawarkan hadiah sebesar 10.000 ringgit kepada siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang mereka yang bertanggung jawab atas pemboman di luar komplek pengadilan Jalan Duta.
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Ismail mengatakan kumpulan pada hari Senin tersebut berjalan damai tetapi pihak-pihak tak bertanggug jawab telah menyebabkan ketakutan diantara anggota masyarakat.
"Insiden tersebut juga menodai reputasi dari polisi, meskipun kami telah disalahkan untuk itu, katanya setelah menandatangani sebuah Nota Kesepahaman dengan Universitas Kebangsaan Malaysia di Bukit Aman kemarin.
Dia menambahkan bahwa polisi telah melakukan yang terbaik untuk untuk memastikan bahwa perkumpulan tersebut berlangsung secara damai.
Sebelumnya pada Senin (09/12/2012) sebuah bom meledak menyusul vonis bebas ketua majelis hakim Pengadilan Tinggi Malaysia terhadap Anwar Ibrahim sehingga menyebabkan dua orang terluka.
Polisi mengatakan penyebab suara ledakan hingga saat ini belum jelas. Menurutnya, penyelidikan awal ditemukan dua perangkat alat peledak yang diletakkan di bawah cones (kerucut) yang ada di lapangan parkir pengadilan.
"Polisi masih memeriksa alat peledak. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas perbuatan ini," kata juru bicara kepolisian, Ramli Mohamed Yoosuf. (by/ts)