ALJAZAIR (voa-islam.com) - Seorang gubernur daerah Aljazair yang diculik pada Senin (16/01/2012) telah dibebaskan setelah para penculiknya diringkus di Libya, para pejabat mengatakan pada hari Selasa.
Dua sumber keamanan Aljazair sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa gubernur Illizi sedang ditahan oleh Al-Qaeda. Para ahli keamanan memperingatkan kelompok ini memanfaatkan gejolak di Libya setelah jatuhnya Muammar Kadhafi untuk mengukir tempat yang aman.
Kantor berita Aljazair, mengutip sumber yang dekat dengan Kementerian Dalam Negeri mengatakan Gubernur itu, Mohamed Laid Khelfi, dibebaskan oleh pemerintah Libya ketika mereka menghentikan penculiknya sekitar 150 km di dalam wilayah Libya.
Kantor berita itu mengatakan Gubernur akan segera diserahkan kepada pemerintah Aljazair di perbatasan terdekat.
Seorang pejabat keamanan Aljazair, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters: "Gubernur aman dan dalam keadaan baik. Dia dibebaskan. Hanya itu yang bisa saya katakan untuk saat ini.
..Mohamed Laid Khelfi, dibebaskan oleh pemerintah Libya ketika mereka menghentikan penculiknya sekitar 150 km di dalam wilayah Libya..
Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri Aljazair mengatakan bahwa Mohamed Laid Khelfi, gubernur wilayah Illizi yang terletak 1.700 km timur laut ibukota Aljir diculik di perbatasan Libya pada Senin sore oleh tiga orang bersenjata.
Para penyerang melepaskan sopirnya dan ajudan, tetapi membawa gubernur ke arah perbatasan Libya, kata pernyataan kementerian. Dia kemudian melakukan kontak telepon dengan keluarganya, tapi tidak diketahui lokasinya.
Kementerian itu tidak mengidentifikasi para penculik, hanya mengatakan mereka adalah orang-orang muda yang mengenal pihak berwenang.
Dua pejabat keamanan Aljazair, yang berbicara kepada Reuters pada kondisi anonimitas, mengatakan gubernur itu ditahan oleh Al-Qaeda cabang Afrika utara, Al Qaida di Maghreb Islam (AQIM). Salah satu pejabat mengatakan kelompok itu menghubungi keluarga Khelfi dengan telepon setelah ia ditangkap.
Penculikan itu, yang terjadi jauh di gurun Sahara, adalah serangan paling berani terhadap seorang pejabat senior di Aljazair dalam beberapa tahun. kejadian itu juga merupakan hal yang tidak biasa karena di Aljazair, gubernur dan semua pejabat pemerintah senior lainnya hampir selalu bepergian dengan rincian pengamanan yang ketat, membuat mereka menjadi target "sulit" yang pejuang Islam cenderung hindari. (up/update)