SANAA, YAMAN (vos-islam.com) - Sedikitnya 22 milisi Syiah tewas dalam bentrokan antara pemberontak Syiah dan para pejuang dari kelompok Sunni di provinsi yang berada di bawah kontrol pemberontak Syiah di Yaman utara, sumber suku mengatakan pada Kamis (26/1/2012).
Sebuah sumber yang dekat dengan pemberontak Syiah yang dikenal sebagai Houthi mengatakan pejuang dari kelompok Sunni yang dikenal sebagai Salafi menyerang pemberontak semalam di Hajja dan di daerah Kataf provinsi Saada, sebuah daerah yang telah melihat pertempuran sektarian intens dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami diblokir oleh serangan selama satu jam dan 13 orang meninggal di Hajja dan sembilan di Kataf," kata sumber Houthi tersebut.
..Kami diblokir oleh serangan selama satu jam dan 13 orang meninggal di Hajja dan sembilan di Kataf..
Kelompok Syiah Houthi, yang menarik nama mereka dari seorang pemimpin suku, telah memerangi pasukan pemerintah selama bertahun-tahun sampai suatu pemberontakan terhadap Presiden Ali Abdullah Saleh tahun lalu memberi mereka kebebasan di provinsi Saada, yang berbatasan dengan eksportir minyak nomor satu di dunia Arab Saudi. Kerajaan Saudi, yang merupakan sekutu kunci AS, secara singkat memerangi kelompok Syiah Houthi di Saada setelah sekte tersebut merebut wilayah Saudi pada tahun 2009.
Pergolakan politik telah sangat memperlemah kontrol pemerintah pusat terhadap sejumlah bagian Yaman, yang memungkinkan beberapa kelompok untuk merebut seluruh propinsi termasuk Saada di Yaman Utara dan Abyan di Yaman selatan yang di kuasai oleh para pejuang Islam yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. (st/reuters)