View Full Version
Rabu, 01 Feb 2012

Aneh! LP Texas Larang Jenggot Muslim karena Takut Dipakai Selundupkan Senjata

TEXAS-AS (voa-islam.com) – Kenneth Hickman (49), muallaf yang menjadi napi di penjara Austin Texas, menggugat Departemen Kehakiman dan Pidana negara bagian yang melarang hak asasi dan keyakinan umat Islam untuk memelihara jenggot. Anehnya, pihak penjara mengeluarkan pelarangan jenggot dengan dalih karena jenggot bisa digunakan untuk menyembunyikan senjata.

Dalam pembelaannya di pengadilan pada Selasa (31/1), Hickman menyebut jenggot sebagai sunnah dan identitas seorang muslim. Pengadilan sebelumnya telah memberi izin kepada Hickman untuk memelihara jenggot pada bulan Mei. Namun, dia kembali dilarang dan para petugas penjara terus melecehkannya dan memintanya untuk menyukur jenggot tersebut.

“Hanya terpidana Muslim yang akan menggunakan haknya untuk memakai jenggot,” tulis Hickman dalam pembelaannya.

Namun karena pengadilan berpihak dengan lembaga negara, maka Departemen Kehakiman kemudian kembali menegaskan pelarangan memelihara jenggot di penjara Austin Texas. Menurut lembaga ini, semua narapidana diharuskan mematuhi aturan penjara tanpa pengecualian.

Mereka beralasan pelarangan adalah jenggot dapat digunakan untuk menyembunyikan senjata. Jenggot juga dinilai bisa menghambat penyidik untuk mengidentifikasi dan memeriksa tahanan. Sembilan negara bagian di Amerika Serikat, termasuk Texas, saat ini memiliki kebijakan mengatur pakaian dan penampilan narapidana tanpa terkecuali menyangkut urusan agama.

Hickman divonis penjara 40 tahun atas dakwaan pembunuhan pada 1988 dan penyerangan terhadap petugas keamanan. Di dalam penjara, dia kemudian memeluk Islam. Pada November lalu, ia juga sempat mengeluhkan bahwa pejabat penjara selalu memaksanya mencukur semua rambut di wajahnya. [taz/rpb, upi]


latestnews

View Full Version