SURIAH (voa-islam.com) - Pihak oposisi Suriah mendeklarasikan jihad kepada Rusia menyusul dukungan Moscow terhadap rezim Bashar Assad yang telah secara brutal menindas rakyat Suriah. Mereka juga menjelaskan bahwa jika mereka berhasil menang, Suriah akan mengusir semua "diplomat" dan militer teroris Rusia dari negara itu.
"... Kita mengingatkan itu dan menyatakan jihad melawan Anda. Kami tahu benar bahwa rezim Rusia tidak memperhatikan kehidupan masyarakat, seperti di Chechnya, Afghanistan, Praha, Budapest, Georgia dan Rusia sendiri, di mana 800.000 orang meninggal setiap tahun. .. ", kata pernyataan dari Dewan Nasional Suriah.
Pesan dari oposisi tersebut, yang ditujukan kepada media, dikirim dari alamat e-mail yang sama yang sebelumnya telah digunakan oleh Komite bagi Dukungan Oposisi Suriah untuk laporan dan press release ke organisasi-organisasi non-pemerintah.
Oposisi Suriah menegaskan kata-katanya dengan tindakan dan menduduki kedutaan Rusia di ibukota Libya, Tripoli.
..Kita mengingatkan itu dan menyatakan jihad melawan Anda..
Pada hari Sabtu (4/2/2012) Rusia dan China memveto rancangan resolusi PBB atas Suriah dan lebih memilih berpihak pada rezim Assad yang telah secara brutal menindas rakyatnya demi menjaga kepentingan negara mereka masing-masing.
Rusia dan China mem-veto rancangan resolusi yang meminta agar Presiden Bashar Al Assad untuk mundur, dengan klaim resolusi itu tidak berimbang.
Sementara itu, pasukan Alawit pemerintahan Bashar Assad dengan menggunakan tank-tank dan senjata mesin menghujani sebuah klinik medis darurat dan wilayah-wilayah pemukiman di kota Homs pada Senin.
50 tewas dan 150 orang terluka dilaporkan akibat serangan tersebut. Sebelumnya, sebagai akibat dari serangan terhadap kota ini oleh rezim Alawit Asad, sampai dengan 2.000 orang tewas atau terluka. (st/kc)