BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Polisi Jerman menangkap dua pria di Berlin Selasa karena dituduh memata-matai lawan rezim Suriah dalam penggerebekan yang melibatkan sekitar 70 petugas, kata jaksa federal.
Para tersangka diidentifikasi hanya sebagai Mahmoud El A., 47-tahun, warga Jerman-Lebanon dan Akram O., 34-tahun, warga negara Suriah, kantor kejaksaan federal dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.
"Mereka diduga kuat secara rutin memata-matai tokoh oposisi Suriah di Jerman untuk dinas intelijen Suriah selama beberapa tahun," katanya.
Kantor kejaksaan mengatakan sekitar 70 petugas polisi federal dan negara bagian mencari rumah mereka dan orang-orang dari enam tersangka.
Kedua tersangka dibawa ke tahanan dan akan dihadapkan kepada hakim pada Rabu, yang akan memberikan kepada mereka surat perintah penangkapan yang berasal dari sejak 31 Januari.
Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle memanggil duta besar Suriah ke Berlin setelah penangkapan.
"Tindakan tersebut terhadap anggota oposisi Suriah sama sekali tidak bisa diterima," kata Westerwelle kepada wartawan, mengacu pada tuduhan mata-mata.
Tidak diketahui apakah tersangka terkait dengan serangan terhadap oposisi anggota Suriah Ferhad Ahma di rumahnya di Berlin pada bulan Desember. Ahma mengatakan serangan itu sebagai upaya untuk mengintimidasi dirinya yang dilakukan oleh "antek rezim."
Dia telah tinggal di Berlin sejak tahun 1996 dan merupakan anggota partai Hijau. Dia merupakan minoritas Kurdi di Dewan Nasional Suriah, organisasi oposisi yang tidak diakui oleh pemerintah di bawah Presiden Suriah Bashar al-Assad, sejak Oktober lalu. (an/tl)