View Full Version
Kamis, 16 Feb 2012

Malaysia Tangkap Warga Iran Tersangka Pelaku Teror Bom di Thailand

MALAYSIA (voa-islam.com) - Polisi Malaysia pada Rabu menangkap seorang warga Iran yang diyakini terkait dengan serangkaian ledakan di Thailand, kata harian lokal Star.

Harian itu mengutip sumber yang mengatakan tersangka
Masoud Sedaghatzadeh, 31 tahun, ditangkap di terminal maskapai penerbangan murah dekat Kuala Lumpur pada Rabu jam 3 sore, ketika dia akan naik pesawat ke Iran.

Lelaki tersebut memasuki Malaysia pada Selasa dan telah memesan tiket penerbangan secara online ketika polisi sebelumnya telah mendapat peringatan dan memasukkan pria itu dalam daftar hitam dengan pihak imigrasi.

Sumber-sumber tersebut mengatakan petugas imigrasi memberitahu skuad anti teror Malaysia di Bukit Aman yang langsung bergegas ke bandara untuk menangkapnya.

Pria itu diyakini berada di balik tiga ledakan bom yang meledak di satu rumah di Bangkok pada Selasa, dan tampaknya karena kesalahan, melukai empat warga negara Thailand.

Diyakini bahwa ia tetap ditahan berdasarkan undang-undang imigrasi Malaysia pada saat kepolisian Malaysia masih menyelidiki apakah ia bertindak sendirian.

..Masoud Sedaghatzadeh, 31 tahun, ditangkap di terminal maskapai penerbangan murah dekat Kuala Lumpur pada Rabu jam 3 sore, ketika dia akan naik pesawat ke Iran..

Polisi Thailand menangkap dua tersangka lainnya dalam ledakan itu, salah satunya adalah warga Iran yang kakinya terpental ketika ia mencoba melemparkan bom pada petugas kepolisian yang mendekati dalam upaya untuk melarikan diri dari rumah tersebut.

Para penjinak bom menemukan dan menjinakkan dua bom, masing-masing terbuat dari tiga atau empat pon bahan peledak C-4 di rumah, yang pemerintah Israel yakini telah dirancang oleh Iran terhadap para pejabat Israel.

Kedua pria itu ditahan menghadapi empat tuduhan, termasuk kepemilikan bahan peledak, percobaan pembunuhan, percobaan pembunuhan seorang polisi dan ledakan yang menyebabkan properti rusak, kata polisi Thailand. (by/ant,ts)


latestnews

View Full Version