Pengadilan Aljazair Vonis Mati Komandan AQIM secara In Absentia

ALGIERS, ALJAZAIR (voa-islam.com) - Sebuah pengadilan di Aljazair telah menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang buronan pemimpin Al-Qaeda sayap Afrika utara dan tiga pengikutnya karena melakukan serangan terhadap militer.

Hukuman terhadap Mokhtar Belmokhtar dan tiga orang lainnya dijatuhkan secara in absentia pada Ahad malam setelah hari pengadilan panjang di Algiers.

Enam tersangka anggota Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) lainnya, yang juga saat ini di belum tertangkap, menerima hukuman antara dua sampai 20 tahun penjara.

Kesepuluh orang tersebut telah dituduh terlibat dalam aksi terorisme dan "berpartisipasi dalam tindakan sukarela pembunuhan" terhadap anggota angkatan bersenjata.

Di antara serangan-serangan yang dituduhkan adalah serangan mematikan pada Mei 2010 yang membunuh seorang komandan tentara di Djelfa, yang terletak sekitar 270 kilometer selatan Algiers.

Pengadilan Aljazair telah dua kali menghukum Belmokhtar dengan penjara seumur hidup, termasuk pada tahun 2008 untuk pembunuhan 13 petugas bea cukai, tapi pemerintah tidak pernah mampu untuk menangkap dan menegakkan hukuman tersebut terhadapnya.

Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) juga beroperasi di Niger, Mali dan Mauritania tapi kepemimpinannya didominasi oleh warga Aljazair. Kelompok ini sebelumnya dikenal sebagai Kelompok Salafi untuk Dakwah dan Jihad, didirikan pada akhir 1990-an dengan tujuan menggulingkan pemerintah Aljazair dan menciptakan negara Islam. - (st/ANP,AFP)