YALA, THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Seorang tentara Thailand yang sedang mabuk berat methamphetamine, atau tablet yaba, menembaki rekan-rekannya di pangkalan militer distrik Kabang Yala pada Senin, menewaskan satu tentara dan melukai tiga lainnya.
Laporang mengatakan bahwa Prajurit Bancha Raklaemkae, 22 tahun, terlihat paranoid dan nampak berhalusinasi sebelum melepaskan tembakan dengan senapan serbu M-16 kepada rekannya sesama prajurit.
Sersan Vichien Priski tewas dalam kejadian tersebut.
Tiga prajurit lain terluka dan dilarikan ke rumah sakit Yala. Dua dari mereka dalam kondisi kritis.
Setelah Prajurit Bancha ditahan, dia mengakui bahwa ia kecanduan obat terlarang jenis Yaba namun tidak dapat menggunakannya di pangkalan militer karena itu ilegal. Gejala balikan (withdrawal) menyebabkan dia kehilangan kendali atas dirinya sendiri dan melepaskan tembakan pada rekan-rekannya.
..Prajurit Bancha Raklaemkae, 22 tahun, terlihat paranoid dan nampak berhalusinasi sebelum melepaskan tembakan dengan senapan serbu M-16 kepada rekannya sesama prajurit..
4 tentara Thailand luka akibat ledakan bom di Narathiwat
Sementara itu di Narathiwat, 4 prajurit Thailand dan empat warga sipil, salah satunya warga Malaysia terluka ketika sebuah bom meledak di sebuah tempat istirahat jalan raya dekat sebuah pasar di distrik Takbai provinsi Narathiwat pada Senin pagi.
Kapten Pol Boonsak Nooman, petugas jaga di kantor polisi Tak Bai mengatakan ia diberitahu tentang insiden sekitar pukul 10:30.
Menurut laporan dari saksi mata, setelah menyelesaikan patroli di sekitar pasar, 12 prajurit dari sebuah unit yang dipimpin oleh Sersan Kepala Thammakorn Chamram beristirahat di bawah naungan pinggir jalan di mana sejumlah penduduk desa juga duduk.
Sebuah bom yang ditanam di bawah atap tempat istirahat itu diledakkan dari jarak jauh. Ledakan itu melukai empat tentara dan empat warga sipil. Mereka semua dirawat di Rumah Sakit Tak Bai.
Para tentara yang terluka adalah Sersan Kepala Thammakorn, pemimpin patroli, Prajurit Likit Thanomsombat, Prajurit Chakrapong Thepsena, dan Prajurit Phusit Basri, semua dari Satuan Tugas Khusus ke-36 Narathiwat.
Para warga sipil terluka termasuk dua pria, yang diidentifikasi sebagai Sanadi Dolo, 37, dan Paosi Awae, warga Malaysia, dan dua wanita yang diidentifikasi sebagai Meeno Boonchan, 54, dan Nida Daraman.
Tempat istitahat tersebut ini rusak parah oleh bom rakitan seberat 5kg yang ditempatkan dalam kotak baja. (by/bp)