SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan khusus Rusia telah tiba di kota pelabuhan Mediterania Suriah Tartus, sumber-sumber oposisi mengatakan kepada Al Arabiya, Senin.
Situs open source intelijen militer berbasis di Israel DEBKAfile juga melaporkan bahwa dua kapal angkatan laut Rusia telah berlabuh di pelabuhan Tartus Suriah.
Situs ini mengutip laporan dari markas Laut Hitam Rusia di Sevastopol. Misi dari kapal itu tidak diungkapkan, tapi ada satu yang dilaporkan membawa satu unit "marinir anti teroris" dan yang lain, sebuah kapal tanker militer yang bergabung "sebuah kapal pengintai angkatan dan pengawasan angkatan laut Rusia sudah berlabuh di Tartus."
Pelabuhan Tartus Suriah sekarang menjadi pangkalan angkatan laut milik Rusia di luar wilayah mantan negara Uni Soviet tersebut. Sebuah skuadron angkatan laut Rusia tiba di sana pada bulan Januari dalam apa yang dipandang oleh banyak orang sebagai tanda dukungan untuk Assad. Juga di bulan Januari, sebuah kapal Rusia yang diduga membawa berton-ton amunisi juga tiba di Tartus Suriah.
Moskow telah menjadi sekutu setia dari Suriah sejak zaman Soviet, ketika negara itu dipimpin oleh Hafez Assad, bapak dari presiden saat ini dan telah lama memasok Damaskus dengan pesawat, rudal, tank dan senjata berat lainnya.
Rusia adalah salah satu dari dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memveto draft resolusi anti Suriah PBB beberpa waktu lalu. Selain itu Rusia juga menentang setiap sanksi Barat yang mengarah kepada intervensi militer Dewan Keamanan untuk negara itu meski pembantaian brutal yang dilakukan oleh pemerintah Suriah terhadap para pemrotes. (by/aby)