TURKI (voa-islam.com) - Pihak oposisi dari Partai Rakyat Republik (CPH) dan Partai Gerakan Nasionalis (MHP) Turki telah meminta pemerintah Turki untuk menarik tentara mereka dari Afghanistan.
Menurut Press TV, pemimpin MPH Devlet Bacheli meminta kepada pemerintah Turki untuk mempertimbangkan kembali kehadiran pasukan negara tersebut di negara yang sedang dilanda perang, Afghanistan.
Bahceli lebih lanjut mempertanyakan peran negaranya dalam misi selama satu dekade di Afghanistan, menunjukkan bahwa insiden Jum'at "provokatif" bukan yang pertama kali dari jenisnya.
Dia menambahkan bahwa insiden lebih berdarah, penghinaan terhadap Islam, dan pembunuhan warga sipil hanya akan meningkatkan ketegangan.
Permintaan tersebut terjadi beberapa hari setelah sedikitnya 12 tentara Turki tewas ketika sebuah helikopter milik pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan menabrak sebuah rumah di pinggiran ibukota, Kabul.
Setelah insiden mematikan itu, pemerintah Turki mengumumkan bahwa mereka akan tetap melanjutkan kehadiran tentara mereka di Afghanistan.
Turki memiliki lebih dari 1.800 tentara yang ditempatkan di Afghanistan dan hanya bertugas patroli dan tidak berpartisipasi dalam operasi tempur. (by/irib)