PAKISTAN (voa-islam.com) - Partai-partai oposisi Pakistan telah memperingatkan parlemen bahwa setiap memungkinkan pemulihan kembali rute pasokan untuk pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan akan menciptakan kerusuhan di negara itu.
Sebuah aksi protes terkait diadakan di sebelah utara kota Peshawar pada hari Ahad saat parlemen akan memulai perdebatan mengenai hubungan negara itu dengan AS pada Senin. Pembicaraan itu bisa mengarah pada pembukaan kembali rute di Pakistan, yang digunakan untuk mengirim persediaan untuk pasukan asing yang ditempatkan di Afghanistan.
Partai-partai oposisi sejal awal telah bersumpah untuk mencegah pemerintah dari memulihkan jalur pasokan tersebut.
Pemimpin oposisi di Majelis Nasional, Chaudry Nizar Ali Khan, mengatakan bahwa Islamabad tidak seharusnya membuka kembali rute saat ini.
sementara Jamiat-e-Islami serta aliansi partai oposisi lainnya, Dewan Pertahanan Pakistan, juga telah memperingatkan Islamabad terhadap langkah tersebut.
Islamabad menutup penyeberangan perbatasan untuk NATO pada bulan November 2011 setelah serangan oleh aliansi militer pimpinan AS yang menewaskan 24 tentara Pakistan di barat laut negara itu. Washington sejauh ini juga telah menangguhkan permintaan maaf mereka secara resmi terkait insiden tersebut. (st/ptv)