Jutaan Rakyat Mesir Demo, Menentang Jenderal Omar Sulaiman

Jutaan rakyat Mesir turun ke jalan, dan tumpah di Tahrir Square, Jum’at.  Di mana  calon presiden dari Ikhwan, Khairat Al-Shater, mengatakan demonstrasi massa hari ini bertujuan mempertahankan hasil revolusi dan terus berjuang  menghadapi upaya-upaya unsur-unsur kekuatan rezim Mubarak yang menginginkan kembali kepada kekuassaan, ujarnya Shater

Al-Shater menambahkan bahwa aksi demonstrai  massa yang berlangsung usai shalat Jum’at itu,  menunjukkan bahwa partai-partai revolusioner, kekuatan dan kelompok reformis di Mesir, memiliki keinginan yang kuat mendukung revolusi sampai tercapai tujuannya dan harapan serta aspirasi rakyat Mesir, unkap Shater.

Dalam wawancara dengan TV Al-Jazeera, Al-Shater menjelaskan bahwa aksi yang berlangsung  di Tahrir Square menunjukkan cara-cara damai bagi rakyat Mesir, yang mengekspresikan penolakan mereka terhadap arus di kancah politik saat ini, di mana adanya kekuatan mantan rezim Mubarak yang ingin ikut dalam pemilihan presiden.

Selanjutnya, Al-Shater menegaskan bahwa orang-orang Mesir telah memperoleh kembali kemampuan positif mereka, dan secara efektif mengekspresikan pemberontakan mereka terhadap para kaki tangan Mubarak. Rakyat Mesir menolak semua tokoh-tokoh yang  pernah ikut dalam pemerintahan Mubarak, maupun mereka yang ditunjuk oleh Mubarak, saat krisis berlangsung, seperti Kepala Intelijen Mesir, Jenderal Omar Sulaeman, yang tanpa malu ikut mencalonkan diri dalam pemilihan presiden

"Pada prinsipnya, kami menerima calon yang ingin bertarung dalam pemilihan presiden. Tapi mereka yang, selama bertahun-tahun telah merusak kehidupan politik Mesir, menjarah kekayaan negara, dan membiarkan nasib rakyat, harus bertanggung jawab, dan paling tidak dicabut hak-hak politik mereka ".

Jenderal Omar Sulaiman yang mempunyai peran sangat penting dalam penindasan politik di Mesir, menyerahkan dokumen pencalonan dirinya yang didukung oleh Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF), dan  ini menunjukkan ada dukungan resmi kepada Omar Sulaiman, yang menjadi tangan kanan Mubarak selama beberapa dekade. (af/tm)