Turki negeri yang pernah menjadi pusat pemerintahan Islam, khilafah yang kemudian diubah menjadi negeri sekuler, sesudah terjadinya kudeta yang dilancarkan oleh seorang opsir militer yaitu Kemal At-Taturk, yang kemudian menjadikan Turki sebagi sebuah republik sekkuler.
Sekarang sesudah perubahan politik, dan Partai AKP yang dipimpin oleh Erdogan, Islam mulai menampakkan kembali cahayanya di Turki. Salah satunya saat sekarang, berlangsung peringatna maulud Nabi di seluruh negeri Turki. Tujuan mendidik masyarakat, agar rakyat mencintai Nabi Shallahu alaihi wassalam.
Peringatan maulud Nabi itu, di Turki merupakan pendiidkan bagi msyarakat, agar mereka menjadi Nabi Shallahu alaihi wassalam, sebagai suri tauladan satu-satunya. Para ulama Turki bekerjasama dengan pemimpin setempat menyelenggarakan peringatan maulud Nabi, dan mengarahkan mashyarakat meneladani Nabi Shallahu alaihi wassalam.
Selama beberapa hari berlangsung merayakan hari besar Islam, perayaan peringatan hari kelahiran Nabi itu, benar-benar menjadi ajang syiar dan dakwah, yang tujuannya menghidupkan kembali ghirah masyarakat kembali kepada Islam, dan mencintai serta meneledani Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasslama. Acara itu berlangsung antara April 14 - 20.
Perayaan kelahiran Nabi Shallahu alaihi wasslam itu baru berlangsung kemblai setelah 20 tahun. Perayaan kelahiran Nabi Shallahu alaihi wassalam itu, dipandang sebagai kesempatan lebih memahami Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam,dan memperkuat perasaan solidaritas, persaudaraan serta kesatuan dalam masyarakat Islam dalam menjunjung tinggi sunnah-sunnah Nabi.
Setiap tahun diselenggarakan peringatan maulud, oleh sebuah komite yang dibentuk Direktorat Agama sebagai tema utama dari minggu yang suci. Tema tahun lalu adalah kasih sayang dan tahun ini adalah persaudaraan.
Faruk Beser, seorang profesor di bidang agama Islam di Universitas Sakarya, berbicara dengan Zaman hari Minggu, menjelaskan arti persaudaraan dan mengapa hal itu memiliki arti besar.
"Persaudaraan hanya dapat dipertahankan nilai-nilai bersama - lebih khusus, dengan iman", tegasnya. Selanjutnya, persuadaraan dalam Islam itu, sangat penting, karena itu merupakan ikatan yang akana menjaga keutuhan dalam keluarga dan masyarakat. "Terutama dalam periode penting seperti hubungan luar negeri, antara sesama negeri Muslim. Khususnya negara-negara Arab dan Suriah -yang sekarang dilanda konflik, harus diselesaikan melalui persudaraan solidaritas Islam", tambahnya. lah datang untuk lebih menyadari dan memahami pentingnya persaudaraan dan solidaritas, beser menambahkan.
Ulama Islam bekerja sama dengan para pemimpin agama setempat, telah diselenggarakan berbagai kegiatan selama seminggu Lahir Kudus di seluruh negeri.
Agama Direktorat Komisi Tinggi anggota Huseyin Kayapınar mengatakan hari Minggu Zaman bahwa "kegiatan minggu Kudus Lahir dan perayaan menghasilkan suasana spiritual di seluruh seluruh negeri. Minggu ini khususnya adalah kesempatan besar untuk memberitahu orang tentang Islam. "
Pada perayaan maulud Nabi Shallahu alaihi wassalam yang berlangsung di seluruh negara itu, dimulai dengan membaca Al-Qur'an, bagi orang yang berusia 86, 67 dan 50. Mereka mulai belajar al-Qur'an sebagai titik tolak peringatan maulud Nabi. Pada minggu pertama bulan April, bagi mereka yang berprestasi mendapatkan sertifikat. Terdapat 67 muslim yang diangngap sudah berprestasi dalam bacaan Quran.Mereka mendapatkan sertifikat atau penghargaan dari MuftiKirikkale, Bekir Gerek. Gerek menegaskan: "Ini adalah bukti bahwa usia tidak masalah ketika datang untuk belajar sesuatu yang baru", tambahnya.(af/tm)