KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sedikitnya 140 murid dan guru wanita Afghanistan dirawat di rumah sakit setempat hari Selasa setelah minum air beracun, kata pejabat kesehatan setempat, yang menyalahkan tindakan itu pada mereka yang menentang pendidikan perempuan.
Para korban berusia antara 14-30 tahun dan dibawa ke rumah sakit di provinsi timur laut Takhar Afghanistan setelah tangki air sekolah mereka tercemar, menurut departemen kesehatan Provinsi direktur Dr Hafizullah Safi.
Tidak ada kematian yang dilaporkan, namun lebih dari setengah korban sebagian pingsan, sementara yang lain menderita pusing dan muntah.
"Melihat kondisi kesehatan gadis-gadis ini, saya pasti bisa mengatakan bahwa air sudah terkontaminasi oleh semacam racun," kata Safi. "Tapi kita belum tahu persis apa yang mengkontaminasi air tersebut."
Pejabat lokal mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden di sekolah distrik Rostaq tersebut dan mencari para pelaku.
Pada tahun 2010, lebih dari 100 siswi dan guru sakit dalam serangkaian keracunan serupa.
Selama pemerintahan Taliban dari 1996 sampai 2001 perempuan Afghanistan banyak yang tidak diizinkan untuk menghadiri sekolah yang bercampur baur dengan laki-laki.
Para pengamat mengatakan, bagaimanapun, bahwa pelecehan terhadap perempuan tetap umum terjadi di era pasca-Taliban dan sering diterima dalam keluarga konservatif dan tradisional, di mana perempuan dilarang dari pendidikan dan sering mengalami kekerasan domestik. (by/cnn)