PAKISTAN (voa-islam.com) - Harapan untuk mendeportasi keluarga dari keluarga Sheikh Usamah bin Ladin dari Pakistan ke Arab Saudi telah tertunda karena paspor mereka tidak siap, kata pengacara mereka, Rabu.
Ke-12 anggota keluarga tersebut, termasuk tiga janda Sheikh Usamah bin Laden, delapan anak dan satu cucu, sedianya akan meninggalkan Pakistan pada Selasa semalam. Dua dari istri Bin Ladin warga negara Saudi dan yang ketiga adalah dari Yaman.
Keluarga tertuduh dalang 9 September tersebut ditahan oleh pemerintah Pakistan setelah Sheikh Usamah bin Ladin gugur dalam operasi pasukan khusus AS di kota garnisun Abbottabad, utara Islamabad, Mei lalu.
Pengacara Muhammad Aamir mengatakan kepada AFP mereka diharapkan untuk menerima paspor mereka hari Rabu dan mungkin dapat berangkat ke Arab Saudi di hari berikutnya.
Namun seorang pejabat kedutaan Saudi mengatakan mereka masih menunggu rincian dari pemerintah Pakistan.
"Kami menunggu untuk menerima nama-nama anggota keluarga dari kementerian dalam negeri Pakistan untuk melangkah lebih jauh dalam masalah ini," kata juru bicara itu kepada AFP.
Seorang pejabat senior keamanan Pakistan sementara itu mengatakan Pakistan sedang menunggu lampu hijau dari pemerintah Saudi dan Yaman untuk deportasi untuk melanjutkan.
"Tidak ada jangka waktu yang dapat diberikan pada saat ini," katanya kepada AFP dan menambahkan bahwa diskusi sedang berlangsung. "Ada semacam pemahaman tetapi hal-hal itu perlu diselesaikan."
Aamir membantah spekulasi bahwa pihak berwenang di Arab Saudi dan Yaman mungkin enggan untuk menerima mereka.
"Ini tidak benar," katanya.
"Mereka dijadwalkan untuk meninggalkan Pakistan ke Arab Saudi Selasa malam tetapi masalah dalam menyelesaikan dokumen perjalanan mereka menunda keberangkatan."
..Mereka dijadwalkan untuk meninggalkan Pakistan ke Arab Saudi Selasa malam tetapi masalah dalam menyelesaikan dokumen perjalanan mereka menunda keberangkatan..
Awal bulan ini, pengadilan menjatuhkan hukuman para janda dan dua putri bin Ladin yang lebih tua dengan penahanan 45 hari atas tuduhan masuk secara ilegal dan tinggal di Pakistan dan memerintahkan deportasi mereka sesegera mungkin.
Mereka menyelesaikan hukuman pada Selasa, terhitung waktu yang telah mereka jalani sejak mereka secara resmi ditangkap pada 3 Maret.
Aamir mengatakan Selasa bahwa istri termuda bin Laden , Amal Abdulfattah, yang merupakan warga Yaman, dapat dikirim ke Yaman dengan lima anaknya.
Para pejabat Pakistan mengatakan bahwa seluruh keluarga pada awalnya diharapkan akan diterbangkan ke Arab Saudi.
Sejumlah diplomat Saudi telah mengunjungi Pakistan dalam beberapa pekan terakhir untuk mengetahui rincian deportasi tersebut, sumber itu mengatakan.
Amal Abdulfattah, 30, mengatakan kepada petugas interogasi Pakistan bahwa Sheikh Usamah bin Ladin telah memberinya empat anak sementara ia bersembunyi di Pakistan, menurut laporan polisi yang dilihat oleh AFP bulan lalu.
Setelah meninggalkan Afghanistan pasca kejatuhan Taliban, Sheikh Usmah Bin Laden memindahkan keluarganya kesekitar Pakistan sebelum menetap di sebuah rumah tiga lantai di dalam kompleks berdinding di kota garnisun Abbottabad pada tahun 2005.
Menurut laporan polisi, perpindahan keluarga tersebut ketika mereka masih dalam pelarian diorganisir oleh "Ibrahim dan Abrar", dua warga Pakistan yang diberikan tanggung jawab untuk mengurus anggota keluarga tersebut oleh Al-Qaeda.
Kedua laki-laki tersebut gugur dalam serangan di Abbottabad dan telah tinggal di kompleks yang sama, bersama dengan istri Ibrahim, Bushra, dan anak Sheikh Usamah bin Laden, Khalid yang juga gugur dalam peristiwa tersebut. (an/ahram)