Pria Berseragam Tentara Afghanistan kembali Tembak Mati Satu Prajurit AS

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - NATO mengatakan seorang pria berseragam tentara Afghanistan menembaki pasukan AS di wilayah bermasalah Afghanistan selatan, menewaskan sedikitnya satu tentara.

NATO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyerang itu kemudian ditembak mati oleh pasukan koalisi di tempat.

Aliansi militer Barat tersebut mengatakan penyelidikan telah diluncurkan ke insiden untuk menentukan alasan dan motif di balik pembunuhan itu.

Sentimen anti-Amerika telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak pembakaran Al-Qur'an dan pembantaian warga sipil Afghanistan oleh tentara AS selama beberapa bulan terakhir.

Insiden itu juga datang ketika pertempuran antara pasukan asing dan pejuang Taliban telah meningkat di berbagai bagian negara itu.

Sebelumnya pada hari itu, tiga tentara AS tewas setelah sebuah bom menghantam sebuah patroli pasukan AS di distrik Panjawi provinsi selatan Afghanistan, Kandahar.

Daerah selatan Afghanistan, termasuk Kandahar, adalah salah satu bagian paling berbahaya dari negara yang dilanda perang itu untuk pasukan pimpinan Amerika asing.

Menurut situs icasualties.org, hampir 130 pasukan pimpinan Amerika telah tewas di Afghanistan sepanjang tahun ini.

Ketidakamanan terus meningkat di Afghanistan meskipun kehadiran lanjutan dari hampir 130.000 pasukan pimpinan AS di negara Asia tersebut.

Peningkatan jumlah korban militer di kalangan pasukan asing di Afghanistan telah menyebabkan kemarahan meluas di AS dan negara-negara  anggota dari aliansi militer Barat NATO, sehingga merongrong dukungan publik bagi perang pimpinan AS yang telah berlangsung hampir satu dekade tersebut. (by/ptv)