SUDAN (voa-islam.com) - Sudan mengumumkan keadaan darurat di sepanjang perbatasannya dengan Sudan Selatan pada hari Ahad, dalam sebuah langkah yang memberlakukan sebuah embargo perdagangan pada Selatan dan menunda konstitusi, kantor berita resmi SUNA mengatakan.
Presiden Omar al-Bashir mengeluarkan resolusi yang menyatakan darurat di daerah perbatasan Selatan seperti negara bagian Kordofa, White Nile dan Sennar, katanya.
Langkah ini menyusul beberapa bulan pertempuran perbatasan dengan Sudan Selatan, yang memisahkan diri Juli lalu setelah kesepakatan damai mengakhiri salah satu perang sipil terlama di Afrika tersebut, yang menewaskan sekitar dua juta orang antara tahun 1983 hingga 2005.
Keadaan darurat telah diberlakukan selama hampir satu dekade di Darfur, di sepanjang perbatasan barat dengan Sudan Selatan, sementara status yang sama diberlakukan di negara bagian Blue Nil September lalu ketika pemberontakan etnis dimulai.
Perdagangan melintasi perbatasan secara tidak resmi telah dilarang sejak kemerdekaan Sudan Selatan, tetapi dekrit darurat tersebut telah menguatkan secara formal larangan itu. (by/ahram)