KANO, NIGERIA (voa-islam.com) - Sejumlah pria bersenjata menyerang kebaktian di kampus universitas dan sebuah gereja Minggu di Nigeria utara, menewaskan sedikitnya 21 orang dalam serangan terkoordinasi, saksi dan pejabat mengatakan.
Serangan mematikan itu menargetkan sebuah bagian lama kampus Universitas Bayero di kota Kano di mana gereja-gereja mengadakan ibadah Minggu, dengan orang-orang bersenjata menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai sedikitnya 22 lainnya, menurut Palang Merah Nigeria.
Serangan berikutnya terjadi di kota timur laut dari Maiduguri dimana lelaki bersenjata melapaskan tembakan di Gereja Kristus di kapel Nigeria, menewaskan lima orang, termasuk seorang pendeta yang sedang mempersiapkan Komuni, kata saksi.
Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab, tetapi serangan tersebut memikiki kemiripan dengan serangan lain yang dilakukan oleh kelompok Boko Haram.
Serangan di Universitas Bayero terjadi disekitar teater tua dan ruang kuliah di mana gereja-gereja lokal mengadakan ibadah, komisaris polisi negara bagian Kano Ibrahim Idris mengatakan. Orang-orang bersenjata berkendara ke dalam kampus dengan sepeda motor, kemudian melemparkan bahan peledak kecil yang terbuat dari kaleng soda sekitar daerah itu, kata Idris.
Para jamaah yang berlari keluar dalam upaya untuk melarikan diri, kemudian ditembaki oleh orang bersenjata menunggu, komisaris itu mengatakan.
"Pada saat kami merespon, mereka menaiki sepeda motor mereka dan menghilang ke lingkungan," kata komisaris tersebut.
Setelah serangan, polisi dan tentara mengepung kampus ketika tembakan menggema di sekitar jalan. Abubakar Jibril, juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional Nigeria, mengatakan pasukan keamanan menolak untuk mengizinkan tim penolong untuk masuk kampus. Tentara juga mencegah para wartawan dari memasuki universitas.
..Serangan mematikan itu menargetkan sebuah bagian lama kampus Universitas Bayero di kota Kano di mana gereja-gereja mengadakan ibadah Minggu..
Kota Maiduguri, yang jadi target serangan kedua, adalah di mana Boko Haram pernah memiliki masjid utama.
Saksi yang menolak memberikan nama mereka karena takut kelompok itu akan menargetkan mereka mengatakan orang bersenjata menyerbu ke dalam misa dan mulai menembak. Kebanyakan selamat melarikan diri, meskipun ketika orang keluar dari persembunyian mereka kemudian mereka menemukan pendeta yang mati dalam genangan darah di altar, kata saksi. Empat jamaah lainnya tewas dalam serangan itu, kata mereka.
Juru bicara polisi negara bagian Borno Samuel Tizhe kemudian mengkonfirmasi terjadinya serangan itu dan mengatakan petugas akan menyelidiki.
Perwakilan Boko Haram, yang biasanya berbicara kepada wartawan, tidak bisa segera dihubungi untuk komentar insiden hari Ahad tersebut.
Boko Haram melakukan pertempuran sektarian yang berkembang dengan pemerintah pusat Nigeria yang lemah, dengan menggunakan bom mobil jibaku dan senapan serbu dalam serangan di seluruh wilayah utara negara itu dan di sekitar ibukota, Abuja. Kelompok itu telah disalahkan karena membunuh lebih dari 450 orang tahun ini saja, menurut perhitungan Associated Press.
Para diplomat dan pejabat militer mengatakan Boko Haram memiliki hubungan dengan dua kelompok afiliasi Al-Qaidah lainnya di Afrika. Anggota kelompok ini dilaporkan juga telah terlihat di bagian utara Mali, wilayah di mana pemberontak Tuareg dan Islam garis keras merebut kekuasaan selama bulan lalu. (st/AP)