SURIAH (voa-islam.com) - Seorang pejabat PBB secara mengatakan Selasa bahwa lebih dari 34 anak diperkirakan tewas di Suriah sejak gencatan senjata resmi diadakan bulan lalu,.
"Sejak gencatan senjata disepakati pada 12 April ... dan meskipun penyebaran pengamat gencatan senjata PBB, lebih dari 34 anak diduga tewas," kata Radhika Coomaraswamy, utusan khusus untuk anak-anak dan konflik bersenjata, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Al Jazeera.
"Saya mendesak semua pihak di Suriah untuk menahan diri dari taktik sembarangan yang mengakibatkan pembunuhan dan melukai anak-anak,"
PBB juga mengatakan pada hari Selasa badan itu mempercepat penyebaran 300 pengamat gencatan senjata tak bersenjata ke Suriah untuk memastikan semua di lapangan pada akhir Mei untuk memonitor kepatuhan kedua belah pihak 'dengan enam poin rencana perdamaian Annan.
"Kami memiliki 24 pengamat di lapangan dan saya memperkirakan jumlah ini meningkat dengan cepat selama dua pekan ke depan sehingga UNSMIS [Misi Pengawasan PBB di Suriah] akan membangun kekuatan operasional penuh pada akhir Mei," kata Ladsous.
Ia mengatakan Suriah telah menolak visa untuk tiga monitor yang diusulkan.
..Sejak gencatan senjata disepakati pada 12 April ... dan meskipun penyebaran pengamat gencatan senjata PBB, lebih dari 34 anak diduga tewas..
Pemboman Idlib
Sementara itu, Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah (SOHR)yang berbasis di mengatakan, dua anak termasuk di antara 10 orang tewas dalam serangan mortir oleh pasukan pemerintah di provinsi utara Idlib.
Sembilan anggota satu keluarga tersebut diduga tewas dalam pemboman fajar di sebuah desa dekat kota Jisr al-Shughur Selasa.
Serangan menyusul dua ledakan pada Senin yang menyebabkan dua bangunan keamanan pemerintah di Idlib rusak, menewaskan sedikitnya delapan orang dan menyebabkan kerusakan serius.
Media pemerintah Suriah menuding serangan "teroris bersenjata", istilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan mereka yang berusaha untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Di bagian timur provinsi Deir al-Zorpada Selasa, 12 tentara dilaporkan tewas dalam bentrokan dengan pejuang oposisi. SOHR mengatakan pasukan pemerintah membalas dengan mortir dan tembakan senapan mesin berat, menewaskan sedikitnya seorang warga sipil dan menghancurkan sebuah sekolah. (by/aje)