View Full Version
Senin, 07 May 2012

Tentara Afghan Kembali Tembaki Pasukan Asing, 1 Marinir AS Tewas 1 Terluka

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang tentara Afghanistan menewaskan seorang Marinir AS dan melukai yang lain sebelum ditembak mati dalam baku tembak di Afghanistan selatan.

Ini merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan terhadap orang asing yang dipersalahkan pada pasukan pemerintah yang bekerja sama dengan pasukan koalisi.

Serangan hari Ahad adalah di antara hampir 20 serangan terhadap prajurit asing oleh pasukan keamanan Afghanistan tahun ini yang telah menaikkan tingkat ketidakpercayaan antara koalisi pimpinan AS dan mitra Afghanistan mereka ketika NATO menyerahkan keamanan kepada pasukan lokal menjelang batas waktu 2014 untuk penarikan pasukan tempur.

Tentara Afghanistan tersebut melepaskan tembakan pada pasukan internasional di Naver Tarekh di distrik Marjah, sebuah bekas benteng Taliban yang merupakan tempat serangan besar oleh pasukan koalisi pada tahun 2010, kata juru bicara gubernur provinsi Helmand.

Seorang pejabat pertahanan senior AS di Washington mengatakan hari Ahad bahwa korban adalah seorang Marinir AS di provinsi Helmand, dan bahwa satu Marinir lainnya terluka. Pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama karena serangan itu sedang diselidiki tidak memberi rincian lainnya.

Penembakan itu menandai pembunuhan terakhir kedua dari Marinir AS di Helmand oleh seorang tentara Afghanistan. Sebelumnya Kopral Edward Dycus ditembak di kepala oleh seorang tentara Afghanistan di distrik Marja Helmand saat bertugas jaga pada 31 Januari dan meninggal keesokan harinya.

..Seorang pejabat pertahanan senior AS di Washington mengatakan hari Ahad bahwa korban adalah seorang Marinir AS di provinsi Helmand, dan bahwa satu Marinir lainnya terluka..

Juru bicara gubernur provinsi itu, Daud Ahmadi mengatakan, tentara Afghanistan tersebut tewas dalam kontak senjata dengan pasukan NATO setelah penembakan terjadi dan satu tentara Afghanistan dengan satu tentara asing tewas dan satu lainya terluka.

Ancaman orang dalam kepada orang asing yang berusaha untuk melatih dan memperkuat pasukan keamanan Afghanistan telah ada selama bertahun-tahun tetapi telah berkembang lebih mematikan.

Koalisi yang dipimpin AS secara rutin melaporkan setiap kali seorang tentara Amerika atau tentara asing lainnya tewas oleh warga Afghanistan berseragam tentara, namun militer tidak melaporkan jumlah serangan secara keseluruhan. Associated Press melaporkan awal bulan ini bahwa koalisi tidak melaporkan serangan di mana para warga Afghanistan terluka - atau salah target dari pasukan AS atau asing.  Pasukan koalisi juga tidak melaporkan tentara yang terluka yang diserang bersama mereka yang tewas.

Jumlah serangan semacam itu telah meningkat. Sejauh tahun ini telah terjadi 19 serangan yang menewaskan 12 tentara, dibandingkan dengan 21 serangan tahun lalu yang membunuh 35 anggota pasukan koalisi, menurut angka NATO.

Para pejabat AS mengklaim bahwa dalam kebanyakan kasus warga Afghanistan yang menembakkan senjata mereka pada pasukan asing termotivasi bukan oleh simpati terhadap Taliban atau atas perintah dari gerilyawan, melainkan bertindak sebagai akibat dari keluhan pribadi terhadap koalisi.

Juga pada hari Ahad, anggota layanan NATO tewas akibat ledakan bom di Afghanistan timur, kata aliansi itu, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 139 tentara asing sepanjang tahun ini. (by/AP)


latestnews

View Full Version