KAIRO - Menteri Dalam Negeri negara bagian North Rhine-Westphalia (NRW) Jerman, menyalahkan kelompok kanan-jauh yang menampilkan kartun Nabi Muhammad (Shalallahu 'Alaihi Wassalam) di luar masjid untuk siklus terbaru dari kekerasan di negara Eropa tersebut.
Tindakan ekstremis anti-Islam, "Pro NRW", di Bonn pada Sabtu telah menjadi "provokasi yang disengaja" yang telah memicu pembalasan oleh kelompok Salafi, Ralf Jager, Menteri Dalam Negeri NRW mengatakan, sebagaimana dikutip oleh Deutsche Welle, Senin (7/5/2012).
Berkumpul di luar Saudi Fahd Academy di pinggiran kota Bonn, Mehlem, pendukung "Pro-NRW" menunjukkan karikatur yang menggambarkan seorang pria yang dikatakan nabi.
Ratusan Muslim Salafi berkumpul sebagai respon untuk memprotes demo sayap kanan itu, yang berkembang menjadi bentrokan yang menyebabkan 29 polisi terluka.
Lebih dari 100 pengunjuk rasa Salafi yang ditangkap dalam insiden tersebut.
"Ini adalah ledakan dari kekerasan yang kita belum pernah saksikan dalam waktu yang lama," kata Kepala polisi Bonn, Ursula Brohl-Sowa.
Ketegangan sendiri dimulai beberapa hari sebelum demonstrasi, ketika Pro-NRW mengumumkan rencana untuk menjalankan 'kontes kartun Muhammad', mengacu pada nabi Shalallhu 'Alaihi Wassalam .
Sebuah hadiah uang tunai juga dirancang untuk karikatur anti Islam "terbaik", nama kartunis Denmark Kurt Westergaard, yang bertanggung jawab untuk tahun 2005 kartun yang menyulut kemarahan di dunia Muslim.
Demo hari Sabtu lalu oleh Pro-NRW, yang telah dikategorikan sebagai kelompok sayap kanan ekstremis oleh badan intelijen domestik, berada di antara aksi unjuk rasa yang direncanakan di 25 masjid di seluruh negara bagian tersebut menjelang pemilihan pada 13 Mei.
Protes lainnya yang direncanakan di Cologne, Bonn, Düsseldorf, Aachen, Wuppertal dan Solingen.
..Tindakan ekstremis anti-Islam, "Pro NRW", di Bonn pada Sabtu telah menjadi "provokasi yang disengaja" yang telah memicu pembalasan oleh kelompok Salafi..
Kampanye Anti-Islam
Namun, kelompok sayap kanan bersikeras bahwa "provokasi" tersebut adalah dasar dari kampanye mereka menentang Muslim.
"Hal ini tentu saja bagian dari kampanye," kata juru bicara Pro-NRW Markus Wiener kepada SPIEGEL ONLINE, Senin.
"Kami adalah partai yang kritis terhadap Islam dan kami ingin menunjukkan sudut pandang kami."
Pekan lalu, menteri dalam negeri NRW menuduh Pro-NRW melakukan pembakaran spiritual pada Muslim Jerman yang akan merasa terprovokasi dan marah dengan protes sayap kanan.
Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich juga memperingatkan kemungkinan konfrontasi antara Muslim dan ekstremis sayap kanan, mengatakan hal itu bisa menimbulkan konsekuensi yang tidak terduga untuk keselamatan publik.
Jerman diyakini menjadi rumah bagi hampir 4 juta Muslim, termasuk 220.000 di Berlin saja. Warga asal Turki diperkirakan membuat dua pertiga dari minoritas Muslim.
Orang-orang Jerman telah tumbuh bermusuhan dengan kehadiran Muslim baru-baru ini, dengan perdebatan sengit tentang imigrasi Muslim ke negara itu.
Sebuah jajak pendapat terbaru oleh University Munster menemukan bahwa orang Jerman memadang Muslim lebih negatif dari negara tetangga mereka di Eropa.
Harian Jerman Der Spiegel telah memperingatkan Agustus lalu bahwa negara itu menjadi tidak toleran terhadap minoritas Muslim.
Menurut jajak pendapat nasional 2010 oleh lembaga penelitian Infratest-Dimap, lebih dari sepertiga dari responden lebih memilih "sebuah Jerman tanpa Islam." (st/oi)