AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Ribuan aktivis telah melancarkan demonstrasi anti-perang di Chicago sebelum pertemuan puncak NATO mulai akhir pekan ini.
Sekitar 2.500 orang, termasuk ratusan perawat, menghadiri acara di pusat kota Chicago square pada hari Jumat dan selusin orang ditangkap, menurut laporan Reuters.
Sekitar 150 polisi Chicago mengitari alun-alun, yang dinamai Richard J. Daley, yang merupakan walikota Chicago selama tindakan keras polisi pada pemrotes anti-Vietnam Perang pada konvensi partai Demokrat 1968.
Ribuan pengunjuk rasa dari seluruh Amerika Serikat berkumpul di Chicago menjelang KTT NATO 21-22 Mei, ketika wakil dari 60 negara dijadwalkan akan bertemu untuk membahas beberapa isu, terutama perang di Afghanistan.
Tom Hayden, yang menghadiri demonstrasi anti-perang 1968, berpidato ke kerumunan orang banyak, mengatakan: "Sudah 44 tahun sejak saya memiliki izin untuk berbicara di Chicago."
Perawat menghadiri demonstrasi menyerukan pajak "Robin Hood" pada transaksi lembaga keuangan 'untuk mengimbangi pemotongan dana pemerintah yang telah mempengaruhi kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial.
"Solusinya adalah sebuah pajak, pajak yang kecil," kata Deborah Burger, yang berbicara atas nama para perawat.
Sebuah spanduk bertuliskan, "kampanye Perawat untuk menyembuhkan dunia, sebuah Perekonomian untuk 99 persen, Pajak Wall Street, Serikat Perawat Nasional," dipamerkan di Daley Plaza.
Seorang demonstran muda berkata, "Kami di sini karena kita sakit Wall Street keuntungan dari perang yang dimulai NATO."
Polisi Chicago telah mempersiapkan acara tersebut selama hampir setahun, dan petugas dari departemen kepolisian jauh seperti Philadelphia dan Milwaukee diharapkan turut membantu pasukan setempat dalam langkah-langkah keamanan dan pengendalian massa. (an/ptv)