Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji pada pertemuan Puncak G-8 (Kelompok Delapan), fokus menyeimbangkan pertumbuhan dengan pengurangan utang.
Obama berusaha menjembatani diantara para pemimpin Eropa, yang terbelah sejak naiknya Presiden Hollande, yang beraliran Sosialis, dan menghendaki agar masalah pertumbuhan ekonomi menjadi bagian kebijakan negara-negara industri G-8.
Hollande menolak kebijakan Uni Eropa yang hanya berkutat tentang pengetatan anggaran. Pertemuan yang berlangsung di Camp David, Amerika Serikat itu, dibayangi krisis ekonomi global.Sementara itu, kebijakan pengetatan anggaran telah menciptakan krisis di beberapa negara zona euro, seperti Yunani, Itali, Spanyol, dan Irlandia, bahkan sekarang melilit Belanda.
Pertemuan yang berlangsung di Camp David, yang terletak di Pegunungan Maryland Catoctin, di mana Obama dan para pemimpin negara industri lainnya, berusaha mencari cara untuk menenangkan pasar keuangan setelah terjadinya kekacauan masalah perbankan Spanyol, dan kemungkinan keluarnya Yunani dari zona euro, dan berdampak hancurnya bursa saham dunia sampai ke tingkat terendah tahun ini.
Obama membuka perrtemuan ekonomi global, dan berjanji akan mencari cara untuk mengembalikan pertumbuhan yang sehat dan membuka lapangan kerja bagi negara-negara industri yang pertumbuhan ekonomi minus, dan membengkaknya pengangguran. Bahkan, pengangguran di Spanyol mencapai 40 persen, yang merupakan tingkat pengangguran tertinggi di zona euro.
"Kita semua benar-benar berkomitmen memastikan perlunya pertumbuhan dan stabilitas, dan konsolidasi fiskal, dan ini merupakan bagian dari paket keseluruhan mencapai kemakmuran bagi warga negara kita ", ungkap Obama.
Setelah pertemuan pagi dengan Obama, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, "bahwa sangat mendesak perlunya sebuah tindakan diambil", ujarnya. "Rencana darurat harus dijalankan dengan melakukan penguatan bank, pemerintahan, serta semua perlu dilakukan dengan sangat cepat," tegasnya kepada wartawan.
Para pemimpin Uni Eropa tampaknya ingin fokus mereka melindungi bank mereka, setelah munculnya berita tentang kredit macet yang meningkat, dan momok akan terjadinya crash ekonomi zona euro.
"Kami akan melakukan apa saja yang diperlukan untuk menjamin stabilitas keuangan dari zona euro," kata Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy. (af)