PUL-I-ALAM, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sebuah serangan udara menjelang fajar oleh pasukan pimpinan NATO menewaskan sedikitnya 18 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam sebuah serangan udara yang diklaim menargetkan dan menewaskan tujuh pejuang Islam di provinsi Logar pusat, Rabu (6/62012).
Serangan udara yang menyebabkan korban sipil terakhir itu dilakukan pukul 1:00 dini hari di daerah Sajawand di pinggiran distrik Baraki Barak, kata wakil kepala polisi provinsi.
Raees Khan Sadeq mengatakan kepada Berita Pajhwok Afghanistan beberapa pejuang Islam yang berkumpul di sebuah kediaman melepaskan tembakan pada tentara asing. Akibatnya, para prajurit membalas dengan serangan udara yang menyebabkan kematian warga sipil dan para pejuang tersebut.
Dia mengatakan seorang komandan Taliban - Qari Sardari - tinggal di rumah tetua suku di saat serangan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF).
Dia membenarkan kematian 18 warga sipil itu, termasuk tujuh anak, lima perempuan dan enam laki-laki. Dia juga mengklaim bahwa serangan itu turut menewaskan tujuh pejuang Islam.
Dia menambahkan tempat tinggal tersebut milik dua tetua suku daerah - Bashir Akhundzada dan Qayyum Akhundzada - yang juga meniggal bersama dengan semua anggota keluarga mereka.
..Juru bicara Gubernur Din Mohammad Darwiash, menyangkal kematian para pejuang Islam, mengatakan 15 warga sipil - kebanyakan anak-anak - tewas dalam serangan NATO tersebut..
Juru bicara Gubernur Din Mohammad Darwiash, menyangkal kematian para pejuang Islam, mengatakan 15 warga sipil - kebanyakan anak-anak - tewas dalam serangan NATO tersebut.
Dr Abdul Wali Wakil, kepala dewan provinsi, mengkonfirmasi insiden tersebut, mengatakan Akhundzada termasuk di antara 16 warga sipil tewas dalam serangan ISAF.
Dia menambahkan penduduk setempat protes di depan kantor gubernur di Pul-i-Alam, membawa mayat untuk membuktikan korban adalah warga biasa dan bukan para pejuang Islam.
Kelompok Taliban sendiri membantah komandan mereka bersembunyi di kediaman pemimpin suku tersebut. Juru bicara mereka, Zabihullah Mujahid, mengatakan semua korban adalah warga sipil.
Pada saat yang sama, warga berdemonstrasi di ibukota Logar untuk mengutuk pembunuhan tersebut, tetapi petugas keamanan melepaskan tembakan ke arah mereka, melukai seorang pemrotes.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan anti pemerintah Afghanistan dan anti-AS, mengatakan "kematian bagi Amerika, kematian kepada pemerintah Afghanistan, kematian bagi Hamid Karzai dan kematian bagi Barak Obama."
Habib Rahman, salah satu penduduk setempat, mengatakan Bashir mengatur sebuah pesta pernikahan untuk anaknya, yang akan diadakan dalam tiga hari berikutnya, dan telah mengundang beberapa sanak saudaranya ke rumahnya. (by/pjhk)