RUSIA (voa-islam.com) - Rusia mengutus armada kapal perang ke pangkalan angkatan laut di pelabuhan Tartus Suriah pada Selasa (10/7/2012) dalam pertunjukan nyata dari dukungan untuk Presiden Bashar al-Assad.
Dua kapal perusak dan tiga kapal pendarat amfibi pembawa marinir berlayar dari pangkalan-pangkalan Rusia di Kutub Utara dan Laut Hitam, menurut sumber militer Rusia.
Kementerian pertahanan Rusia bersikeras bahwa misi itu adalah bagian dari latihan yang telah dijadwalkan sebelumnya di Atlantik, Mediterania dan Laut Hitam dan setidaknya salah satu kapal dalam armada tersebut telah berpatroli perairan Suriah awal tahun ini.
Namun beberapa diplomat Barat mengatakan tujuan misi ini adalah untuk menunjukkan dukungan nyata bagi Assad, untuk memperingatkan Barat terhadap intervensi militer di Suriah dan untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi warga Rusia dari negara itu.
Rusia memperbaharui patroli angkatan laut di Laut Tengah pada tahun 2007 - setelah absen 15 tahun - dengan tujuan yang lebih luas untuk mengekspresikan kebangkitan militer negara itu.
Tidak jelas apakah kapal-kapal itu membawa pasokan senjata atau sejumlah besar marinir.
Moskow sendiri telah menjadi sekutu setia dari Suriah sejak zaman Soviet, ketika negara itu dipimpin oleh Hafez Assad, bapak dari presiden saat ini dan telah lama memasok Damaskus dengan pesawat, rudal, tank dan senjata berat lainnya.
Meskipun demonstrasi kekuatan militer tersebut, spekulasi telah memuncak bahwa Rusia dengan halus meluruskan kembali dukungannya untuk Assad yang telah diragukan, meskipun posisi publik negara itu tidak mungkin berubah.
Pekan ini, Moskow mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pengiriman senjata baru untuk angkatan bersenjata Suriah, sementara beberapa lawan Assad terkemuka telah diundang ke Kremlin untuk melakukan pembicaraan. (by/tlgrp)