Seorang pria bersenjata bertopeng menemmbak mati 23 orang di gedung bioskop, saat berlangsung primer film Batman, di pinggiran kota Denver Amerika Serikat, Jumat pagi.
Pria yang bertopeng membuat situasi di dalam gedung bisokop penuh dengan kekacauan, ketika ia melemparkan gas air mata ke dalam ruangan itu, dan kemudian menembaki penonton di gedung bioskop dengan membabi buta.
Selain, 23 orang yang tewas seketika, lebih 59 orang lainnya terluka dalam serangan terhadap pertunjukan "The Dark Knight Rises" di pinggiran Aurora, dan beberapa orang terpaksa di antaranya dirawat, karena akibat gas air mata, kata pejabat rumah sakit dikota itu.
"Ini adalah peristiwa yang mengerikan," kata kepolisian kepada pers. Kemudian polisi menangkap pria yang telah melakukan horor, di tempat parkir belakang teater. Polisi mengatakan pria bersenjata otomatis itu, muncul di depan teater selama film dan menngeluarkan sebuah tabung yang mengeluarkan suara mendesis di bioskop, yang terletak di sebuah mal.
Puluhan polisi berada di tempat kejadian, dan pihak berwenang mengosongkan daerah itu, dan mereka memeriksa kemungkinan masih adanya bahan peledak di setiap sudut. Wendy Post, yang sedang menunggu putrinya di sekolah menengah yang dekat dengan tempat penembakan itu, putrinya mengatakan penembakan itu terjadi hanya beberapa menit setelah film dimulai.
"Dia melihat pintu keluar terbuka dan ada sesuatu yang dilemparkan di layar, dan kemudian penembakan mulai," katanya kepada NBC. "Itu awal terjadinya kekacauan", ujarnya.
CNN mengutip seorang saksi mata mengatakan ia melihat "orang perlahan berjalan ke atas tangga dan menembak orang-orang yang ada dalam gedungsecara acak".
Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney mengatakan Presiden Barack Obama diberitahu mengenai penembakan oleh Penasehat Keamanan Dalam Negeri, John Brennan.
Colorado telah mengalami pembunuhan massal di masa lalu. Pada tahun 1999, dua mahasiswa menembaki Columbine High School di pinggiran Littleton, dekat Denver, menewaskan 12 siswa dan guru.
Juru bicara kepolisian Frank Fania mengatakan tersangka diduga masih berumur belia 20 an tahun. Dia membawa pisau, senapan dan pistol ketika ditangkap, dan satu senjata lainnya. Pria bersenjata itu juga mengenakan rompi antipeluru.
Ramadhan di negeri kafir seperti Amerika Serikat, yang ada hanya kejahatan, pembunuhan, seks bebas, minum, dan segala angkara murka. Itulah keadaan di negeri-negeri kafir. Maka pantas mereka mendapatkan malapetaka, yang bertubi-tubi. mi