KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Pemerintah Mesir telah mencabut pembatasan visa lama bagi warga Palestina yang bepergian dari Gaza, mengakhiri bantuan pengepungan wilayah tersebut oleh Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Kairo mencabut persyaratan visa untuk warga Gaza di bawah 40 tahun bepergian dengan keluarga mereka ke Mesir melalui penyeberangan perbatasan Rafah, para pejabat Palestina dan Mesir mengatakan Senin.
"Kami secara resmi diinformasikan oleh pihak Mesir tentang sebuah keputusan untuk mengizinkan semua warga Palestina di bawah usia 40 untuk melakukan perjalanan melalui Rafah dengan keluarganya tanpa visa, mulai hari ini," kata Maher Abu Sabha, direktur perbatasan di dalam pemerintah Gaza yang dijalankan oleh Hamas.
Maher Abu Sabha menambahkan bahwa saat ini lebih dari 20.000 warga Gaza berada di daftar tunggu dua bulan menunggu untuk keluar dari wilayah itu.
Langkah oleh pemerintah baru Mesir yang pemimpinnya berasal dari kelompok Islamis tersebut datang meskipun ada kekhawatiran dari badan-badan keamanan yang telah lama membantu 5-tahun blokade Israel di Gaza, yang mengambil garis keras terhadap wisatawan Palestina karena kekhawatiran atas gerilyawan Hamas. Bahkan setelah Kairo secara permanen membuka kembali penyeberangan Rafah pada 2011, pembatasan ketat tetap diberlakukan.
Berdasarkan aturan lama, warga Palestina di bawah 40 tahun harus dikawal oleh petugas keamanan ke atau dari perbatasan Gaza untuk memastikan mereka menghabiskan waktu di wilayah Mesir. Prosedur agak memalukan tersebut sering kali berarti penahanan di perbatasan atau bandara sampai tiga hari lamanya.
Langkah-langkah baru itu memungkinkan warga Palestina menyeberang melalui Mesir atas pengaturan mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk tinggal di negara itu hingga 72 jam ketika mereka melakukannya.
Menurut seorang pejabat Mesir tak dikenal di perbatasan Rafah, daftar yang ada dari warga Palestina yang dilarang masuk saat ini sedang ditinjau, kantor berita MENA melaporkan.
Seorang pejabat Palestina yang tidak disebutkan namanya di Kairo mengatakan kedua belah pihak sedang bernegosiasi lebih lanjut dari pelonggaran pembatasan tersebut. (st/rt)
Ket: Lintas perbatasan Rafah