Presiden Mesir Mohamed Mursi membebaskan kelompok Jamaah Islamiyah yang dipenjara selama era Hosni Mubarak. Seorang pengacara yang mewakili 17 tahanan yang dipenjara sejak tahun 1990, mengatakan, mereka berutang budi atas pengampunan dan pengampunan yang dikeluarkan oleh Mursi. Setidaknya tiga tahanan anggota Jamiah Islamiyah yang dibebaskan itu telah dihukum mati, kata pengacara Ibrahim Ali.
Mereka dibebaskan dalam beberapa hari terakhir termasuk anggota Jamaah Islamiyah, yang dipenjara selama pemberontakan bersenjata kelompok terhadap negara pada 1990-an. Mereka yang dibebaskan termasuk anggota kelompok Jihad Islam, gerakan yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan Presiden Anwar Sadat, tahun l981.
Mursi belum menjelaskan tentang pemberian grasi yang dikeluarkan terhadap anggota dan tokh kelompok Jamaah Islamiyah dan Jihad Islam. Sementara itu, anggota kelompok itu mengatakan mereka yang dipenjara adalah korban yang tak berdosa, dan semata-mata korban dari kekejian pengadilan militer.
Pengacara yang mewakili kelompok Jamaah Islamiyah dan Jihad Islam itu, mengatakan sekitar 2.000 anggta Jamaah Islamiiyah dan Jihad Islams telah dibebaskan sejak Presiden Mohammad Mursi berkuasa. Mereka menjadi korban kekejaman dan kekejian kaum militer, dan pemenjaraan mereka atas perintah dewan militer.
Lebih1.000 Orang Tewas Sejak 1992 dan 1997.
Kekuatan Jamaah al-Islamiyah telah menjadi kekuatan politik di Mesir, sejak pemerintahan Mubarak digulingkan, dan kemudian mereka mendirikan partai politik, memenangkan pemilihan anggota parlemen, dan mendukung Mohammad Mursi dalam pemilihan presiden. Mereka percaya terhadpa Mursi akan menjadi pemimpin baru di Mesir, dan melawan Zionis-Israel.pindah ke dalam arus utama politik sejak Mubarak telah dihapus dari kekuasaan, mendirikan partai politik, memenangkan kursi dalam pemilihan parlemen dan kemudian berkampanye atas nama Mursi dalam pemilihan presiden.
Presiden Mohammad Mursi telah berjanji membebaskan Sheikh Omar Abdel Rahman, pemimpin spiritual kelompok yang menjalani hukuman seumur hidup di Amerika Serikat, karena diduga merencanakan serangan di New York. Mursi bertekad membawa pulang Omar Abdel Rahman, yang sekarang berada di penjara New York. Mursi berjanji akan membicarakan pembebasan dengan Barack Obama, saat nanti bertemu di Gedung Putih.
Kelompok Jamaah Islamiiyah telah meminta Mursi melepaskan seluruh anggota Jamaah Islamiyah yang masih meringkuk di penjara dan ditahan di era Mubarak.
Menurut pengacara yang bekerja untuk pembebasan mereka, Mursi berjanji aan membebaskan seluruh tahanan politik yang masih berada di penjara-penjara di Mesir, meskipun sekarang Mursi mendapatkan tantangan dari militer.
"Mereka yang tersisa harus dibebaskan," kata Tareq al-Zumar, seorang anggota senior Jamaah al-Islamiyah. mi