COLOGNE, JERMAN (voa-islam.com) - Selain menggunakan senjata standar senapan serbu AK-47 buatan Rusia, pejuang Taliban juga menggunakan beberapa jenis senjata dan amunisi lain dari beberapa negara, termasuk Jerman dan AS
Sebuah surat kabar Jerman mengungkapkan bahwa kelompok pejuang Islam Taliban telah menggunakan senjata dan bahan peledak Jerman di samping amunisi buatan AS.
Surat kabar Express, yang diterbitkan di kota Cologne, melaporkan pada hari Rabu bahwa beberapa persenjataan yang disita dari pejuang Islam Afghanistan dibuat di Jerman.
Senjata-senjata itu termasuk senapan mesin, pistol, dan mortir, menurut harian tersebut.
Laporan lain juga mengatakan bahwa lebih dari 4.500 senjata Walther buatan Jerman yang dijual kepada pasukan keamanan Afghanistan, telah menghilang.
Pada tahun 2006, Departemen Pertahanan Jerman mengirimkan 10.000 senjata ke Afghanistan.
Laporan itu juga mengatakan senjata-senjata asal Jerman dengan mudah tersedia di pasar gelap di Pakistan.
Sementara itu, setidaknya sepertiga dari 242.000 senjata yang dikirim ke Afghanistan oleh Amerika Serikat dari tahun 2004 dan 2008 juga sudah menghilang.
Menurut PBB, 25 persen dari pasukan keamanan Afghanistan yang bergabung kepada pejuang Islam tanpa menyerahkan kembali senjata mereka kepada tentara.
Awal pekan ini, sedikitnya 11 pasukan polisi Afghanistan setempat bergabung dengan Taliban di provinsi Helmand.
Pasukan polisi tersebut juga mengambil 11 AK-47 bersama dengan tiga sepeda motor dan dua senapan mesin PK dengan mereka.
Pada bulan Juli, sekitar 20 polisi Afghanistan juga membelot di provinsi selatan Uruzgan. (an/ptv)