View Full Version
Sabtu, 11 Aug 2012

Dalam Sehari 6 Tentara NATO Tewas Akibat 2 Serangan Terpisah di Helmand

HELMAND, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Dua serangan senjata terpisah pada pasukan pimpinan NATO di selatan Afghanistan telah meninggalkan setidaknya enam tentara tewas, para perwira pasukan penjaga perdamaian mengatakan.

Seorang karyawan sipil Afghanistan menembak mati tiga tentara, yang kewarganegaraannya tidak diberikan, di sebuah pangkalan di provinsi Helmand, Jumat (10/8/2012).

Pada hari yang sama, juga di Helmand, seorang perwira polisi Afghanistan menembak tiga marinir AS setelah mengundang mereka untuk makan malam.

Lebih dari 30 tentara koalisi internasional tewas dalam 26 serangan oleh anggota pasukan keamanan Afghanistan tahun ini, sebuah sumber di Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) mengatakan kepada kantor berita AFP.

Karyawan sipil Afghanistan tersebut ditahan setelah penembakan itu dan saat ini dalam tahanan ISAF, juru bicara militer AS Mayor Hodge Lori berkata.

Serangan itu terjadi di sebuah pangkalan bersama antara tentara Afghanistan dan pasukan ISAF-NATO.

Dalam penembakan lain hari Jumat dini hari, komandan polisi menewaskan tiga marinir asing saat mereka makan, kemudian melarikan diri ke dalam kegelapan.

Seorang pejabat departemen pertahanan AS menegaskan bahwa tentara Amerika yang tewas tersebut adalah Pasukan Khusus Marinir, lapor kantor berita Associated Press.

Juru bicara Taliban Qari Yousef Ahmadi mengatakan kepada AP melalui telepon bahwa penyerang telah bergabung pejuang Islam setelah penembakan.

"Sekarang, dia dengan kami," kata jurubicara itu.

Sebelumnya melalui Twitter, juru bicara ISAF mengatakan kebanyakan serangan oleh anggota pasukan keamanan Afghanistan pada personilnya disebabkan oleh "ketidakpuasan pribadi atau stres".

"Insiden-insiden itu tidak mencerminkan situasi keseluruhan di [Afghanistan], di mana ratusan ribu tentara, Isaf dan [Afghanistan], bekerja sama.

Terlepas dari keuntungan yang dibuat oleh pasukan koalisi, dan upaya mereka untuk melenyapkan para pemimpin pejuang, hampir setiap hari membawa bukti bahwa gerilyawan Taliban mempertahankan kemampuan mereka untuk membunuh pasukan asing, wartawan BBC Aleem Maqbool melaporkan dari Islamabad, di negara tetangga Pakistan. (by/bbc)


latestnews

View Full Version