NANGARHAR, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Alih-alih membacakan pesan (khutbah-Red) Idul Fitri pesanan dari pemerintah pusat, para mullah yang menjadi khotib Shalat Idul Fitri beberapa hari di provinsi timur Afghanistan Nangarhar justru membacakan pesan khutbah pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Mohammad Omar.
Pesan Mullah Mohammad Omar untuk Idul Fitri 1433 H dibacakan di sebagian besar masjid di beberapa distrik provinsi timur Nangarhar, menurut wakil pertama juru bicara parlemen Afghanistan Zaher Qadir.
Qadir mengatakan bahwa pembacaan pesan Idul Fitri dari pemimpin Taliban tersebut dalam masjid-masjid menyebabkan keprihatinan dan seharusnya dicegah oleh para pejabat provinsi karena risiko keamanan.
"Alih-alih membacakan khutbah Idul Fitri pesanan dari pemerintah pusat, justru khutbah Mullah Omar yang dibacakan di masjid-masjid di beberapa distrik Nangarhar. Apa artinya ini untuk keamanan?." Qadir mengatakan kepada TOLOnews, mendesak Presiden Afghanistan Hamid Karzai untuk menunjuk pejabat provinsi yang lebih berkualitas.
Kelompok pejuang Islam Taliban merilis khutbah Idul Fitri dari Pemimpin tertinggi mereka Mullah Mohammad Omar sejak hari Kamis (16/8/2012) dan diantara salah satu pesannya yang "beresiko pada keamanan" adalah desakkan kepada para pekerja pemerintah Afghanistan untuk beralih keberpihakan dan bergabung dengan kelompok pejuang Islam Afghanistan tersebut.
Juru bicara provinsi Nangarhar Abdul Rahim Abdulzai, bagaimanapun, menolak klaim tersebut mengatakan ia tidak memiliki laporan dalam hal ini.
"Ada klaim bahwa beberapa mullah telah membaca khutbah Idul Fitri yang dikeluarkan oleh pejuang Islam Taliban, tapi kami tidak memiliki laporan dalam hal ini. Saya langsung berbicara dengan direktur Haji provinsi mengenai hal ini dan dia juga membantah laporan itu," kata Abdulzai kepada TOLOnews Rabu.
Nangarhar sendiri merupakan salah satu provinsi utama di Afghanistan timur yang berbatasan dengan Pakistan dan berisi rute transit yang paling penting ke Pakistan melewati ke pelabuhan Torkham. Provinsi ini telah menyaksikan ketidakamanan dan kegiatan pejuang Islam yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir. (an/toloenws)
Ket: Jemaah masjid di Naranghar Afghanistan timur. /foto. tolonews