AMRAN, YAMAN (voa-islam.com) - Kelompok pemberontak Syi'ah Houthi di Yaman pada hari Selasa (4/9/2012) mengeksekusi seorang pekerja bangunan di kegubernuran Amran atas tuduhan mata-mata, sumber-sumber lokal menegaskan.
Sumber-sumber tersebut menegaskan bahwa kelompok Syi'ah Houthi mengeksekusi Sharaf Sultan karena mereka tuduh bekerja sebagai mata-mata untuk Amerika Serikat dan Israel.
Seorang anggota parlemen independen, Ali Al-mamari, pada hari Rabu menuntut parlemen untuk mengadopsi hukum yang melarang tindakan kuasa mutlak di negara bagaian lain sebagaimana yang dilakukan pemberontak Syi'ah Houthi.
Dia menyerukan kelompok Syi'ah Houthi untuk terlibat dalam kehidupan politik, menunjukkan bahwa mereka harus ditangani sebagai teroris jika mereka menolak hal itu.
Ia sangat mengutuk pembunuhan mereka terhadap Sultan dengan tuduhan Spionase, menekankan bahwa semua pemimpin Syi'ah Houthi sendiri bertindak sebagai mata-mata dan agen bagi Iran.
Sementara itu, sumber-sumber mengatakan bahwa pemberontak Syi'ah Houthi mengadakan pawai anggota milisinya dan mentransfer senjata ke sekolah umum dan pusat kesehatan di Mastaba provinsi Hajja.
..Para aktivis mengatakan bahwa kelompok pemberontak Syi'ah Houthi yang berbasis di Sa'ada memberlakukan pembunuhan, penyiksaan dan pelanggaran Ham secara sistemik di penjara khusus yang mereka dirikan..
Para warga lokal yang resah dengan pemberontak Syi'ah Houthi meminta kepada Presiden Abdu Rabo Mansour Hadi, dan menteri pertahanan dan dalam negeri untuk memikul tanggung jawab dan melindungi harta mereka.
Mereka juga menuntut gubernur Hajja Ali Al-Qaisi dan aparat keamanan untuk segera turun tangan serta ditempatkan dan mengakhiri kejahatan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak Syi'ah Houthi di beberapa distrik di Hajja dan provinsi lainnya.
Para aktivis mengatakan bahwa kelompok pemberontak Syi'ah Houthi yang berbasis di Sa'ada memberlakukan pembunuhan, penyiksaan dan pelanggaran Ham secara sistemik di penjara khusus yang mereka dirikan seraya menegaskan bahwa kelompok itu menangkapi orang-orang yang mereka anggap sebagai musuh politik khususnya dari kaum Sunni.
Sumber media telah menyatakan kelompok Houthi melakukan kampanye penangkapan terhadap para aktivis, politisi, guru, siswa serta pemain sepak bola di Sa'ada, provinsi di Yaman yang berada di bawah kontrol penuh mereka. (st/yp)
Ket: Pemberontak Syi'ah Houthi tengah menari dalam sebuah acara pertemuan pada 12 Juli 2012 di provinsi Sa'ada yang berada dibawah kontrol mereka. / foto. Reuters