Cairo (voa-islam.com) Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Misy'al di Istambul menegaskan bahwa Hamas menutup kantor perwakilannya di Damaskus, secara permanen, dan memindahkan kantor perwakilan Hamas di Cairo. Keputusan ini diambil oleh Hamas sesudah melakukan konsultasi dengan internal Hamas di Gaza dan Tepi Barat, dan mengisyaratkan persetujuannya, Kamis
Misy'al juga mendiskusikan dengan sejumlah pejabat keamanan di Mesir, khususnya kepala intelijen Mesir, dan Presiden Mesir, tentang perpindahan kantor Hamas, yang selama ini berada di Damaskus. Situasi dan perkembangan politik dan keamanan di Damaskus semakin memburuk, dan tidak mungkin lagi dipertahankan kantor Hamas di ibukota Damaskus.
Presiden Mursi telah mengkoordinasikan dengan sejumlah pejabat militer Mesir, atas kepindahan kantor Hamas di Cairo. Situasi politik di Mesir, yang berubah dan kemenangan politik di Mesir oleh Gerakan Ikhwan,di mana Ikhwan sekarang memegang kendali politik, baik sebagai ekskutif maupun di parlemen. Dengan perubahan kondisi di Mesir, maka memungkinkan Hamas memindahkan kantornya di Cairo, di mana kondisi ini lebih kondusif, dibandingkan di Damaskus.
Mesir dibawah Presiden Mursi, menjadikan prioritas negaranya, memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina, dan melakukan negosiasi ulang dengan fihak Israel, khususnya tentang perjanjian Camp David, yang sudah berlangsung sejak tahun l978. Ini akan membawa konsekwensi politik dan keamanan bagi Mesir. Terutama menghadapi situasi global, yang memerlukan dukungan politik bagi masa depan Palestina. af