View Full Version
Jum'at, 21 Sep 2012

6 Tewas 41 Terluka dalam Serangan Bom di Patani Thailand Selatan

PATANI, THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Setidaknya enam orang tewas dan 40 lainnya terluka oleh ledakan bom di dekat sebuah pasar di selatan Thailand yang bergolak, kata polisi.

Bom itu meledak setelah pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah toko di distrik Sai Buri, provinsi Patani yang menarik para penonton, kata para pejabat.

"Ada enam mati sekarang, tiga pria dan tiga wanita," kata seorang pejabat kementerian Kesehatan Masyarakat di Bangkok, jumlah yang dikonfirmasi oleh rumah sakit setempat.

"Secara keseluruhan 41 orang telah terluka baik dari pecahan peluru atau luka bakar," katanya, menambahkan 19 "cedera serius" orang telah diangkut ke rumah sakit provinsi yang lebih besar.

Seorang jurubicara militer mengatakan pejuang Patani melepaskan tembakan ke toko-toko di pusat kota lama Sai Buri setelah shalat Jumat di wilayah mayoritas Muslim untuk memancing pasukan keamanan ke tempat kejadian, sebelum meledakkan bom.

Seorang jurubicara militer di Selatan, Kolonel Pramote Prom-in mengklaim bahwa bom tersebut, yang memicu kebakaran yang menghancurkan beberapa toko, dimaksudkan sebagai peringatan kepada penduduk setempat untuk tidak berbicara dengan pasukan keamanan setelah hampir 100 tersangka militan "menyerah" pekan lalu.

"Para pelaku garis keras dan tidak ingin solusi damai (untuk mengakhiri konflik) sehingga mereka ingin meneror warga untuk tidak berpihak dengan pemerintah," kata Kolonel Pramote. "Tapi itu tidak akan mempengaruhi upaya pemerintah."

Dalam menanggapi meningkatnya kekerasan selama musim panas, pihak berwenang mengatakan mereka telah memperbarui pembicaraan damai dengan para pemimpin militan.

"Jangan menyebutnya negosiasi ... tetapi ada pembicaraan untuk mencapai perdamaian yang merupakan kebijakan pemerintah yang penting," kata Wakil Perdana Menteri Yutthasak Sasiprapa pada bulan Agustus.

Tetapi demikian serangan dari para pejuang Islam terus berlanjut.

Para analis mengatakan kisi dari kelompok-kelompok pejuang Islam yang beroperasi di hutan subur di tiga provinsi selatan menggunakan taktik semakin canggih untuk melakukan serangan terkoordinasi.

Puluhan anggota pasukan keamanan Thailand telah tewas dalam beberapa pekan terakhir dalam penyergapan dan bom pinggir jalan, sementara warga sipil yang telah berkolaborasi dengan pihak berwenang juga secara rutin dieksekusi.

Hingga kini 5.300 orang telah tewas baik dari pasukan keamanan serta warga sipil dari Buddha maupun Muslim sejak pemberontakan pemisahan diri umat Islam dari penjajah Buddha Thailand di wilayah selatan negara itu telah kembali meletus pada tahun 2004. (by/bp)


latestnews

View Full Version