BANGKOK, THAILAND (voa-islam.com) - Muslim Thailand berkumpul di luar kedutaan besar AS di Bangkok untuk memprotes film anti-Islam menghujat yang telah memicu demonstrasi anti-AS di seluruh dunia.
Hampir 400 orang menggelar demonstrasi di depan gedung kedutaan besar AS pada hari Kamis (27/9/2012) dan meneriakkan slogan-slogan anti-AS, meminta pemerintah AS untuk mengadili mereka yang terlibat dalam produksi film menghina yang tidak menghormati Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
Bentrokan singkat meletus antara polisi dan pengunjuk rasa di luar kedutaan.
Para pengunjuk rasa kemudian berbaris ke kantor Google di Bangkok untuk menyerahkan surat meminta pelarangan film provokatif tersebut pada Google dan YouTube.
Di hari yang sama, puluhan ribu pengunjuk rasa anti-AS di India juga turun ke jalan-jalan di pusat Kolkata untuk mengutuk film anti-Islam.
Demonstrasi serupa juga diadakan di Indonesia di Provinsi Sulawesi Tenggara , dengan pemrotes yang marah meneriakkan slogan anti-AS dan memaksa sebuah restoran waralaba Amerika untuk tutup.
Dunia Muslim telah mendidih dengan sentimen anti-Barat selama sepekan terakhir atas film menghujat yang menghina figur suci dalam Islam, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, dan upaya untuk menggambarkan Islam sebagai agama yang menindas.
Selain itu, api kemurkaan umat Muslim semakin dikipasi setelah mingguan Prancis Charlie Hebdo menerbitkan kartun provokatif nabi Shalallahu Alaihi Wasallam pada 19 September lalu.
Pemrotes Muslim di seluruh dunia menuntut pemerintah AS meminta maaf kepada umat Islam dan menghukum mereka yang berada dibalik tindakan penghujatan, tetapi bagaimanapun tidak ada upaya nyata dari pemerintah As untuk melakukan hal tersebut. (by/ptv)
Ket: Demonstrasi umat Muslim Thailand di kedubes AS di Bangkok, 27/9/2012.
Foto: Presstv