CALIFORNIA (voa-islam.com) - Seorang lelaki California yang menyalakan api protes kekerasan di seluruh dunia Muslim akibat film Innocence of Muslim yang dibuatnya sedang ditahan di Los Angeles, namun penahanannya bukan karena tuntutan umat Islam atas pembuatan dan penyebaran film tersebut melainkan karena ia telah melanggar persyaratan masa pembebasan percobaan nya.
Nakoula Basseley Nakoula atau yang dikenal juga dengan Sam Bacile, 55 tahun, dinyatakan bersalah pada tahun 2010 penipuan bank dan dihukum 21 bulan penjara.
Berdasarkan ketentuan dari masa percobaannya, dia tidak diizinkan untuk menggunakan komputer atau internet selama lima tahun tanpa persetujuan dari petugas pengawas percobaan nya.
Nakoula ditangkap setelah petugas masa percobaan federal menetapkan ia melanggar ketentuan pembebasan bersyarat, Thomas Mrozek, juru bicara Jaksa di Los Angeles, Kamis.
Ia diperkirakan akan muncul di pengadilan untuk sidang pada Kamis sore.
Protes telah meletus di Timur Tengah setelah trailer inflamasi 14 menit untuk "Innocence Muslim" film.
Nakoula, seorang Kristen yang berasal dari Mesir, bersembunyi setelah ia diidentifikasi sebagai orang di belakang trailer tersebut.
Kisah lengkap tentang Nakoula dan video itu masih tidak diketahui.
Sebelum pergi bersembunyi, Nakoula mengakui kepada AP dia terlibat dengan film tersebut, namun mengatakan ia hanya bekerja dibagian logistik dan manajemen.
Trailer tersebut masih dapat ditemukan di YouTube. Pemerintahan Obama meminta Google, pemilik YouTube, untuk menurunkan video tersebut tetapi perusahaan telah menolak, mengatakan hal itu tidak melanggar standar isinya.
Sementara, sejumlah aktor dan pekerja pada film telah maju untuk mengatakan mereka ditipu. Mereka mengatakan mereka disewa untuk sebuah film berjudul "Desert Warrior" dan tidak ada penyebutan Islam atau Nabi Muhammad dalam script tersebut. (an/aje)
Ket: Nakoula Basseley Nakoula saat akan dimntai keterangan oleh polisi. / Foto. Reuters