MAUNGDAW, MYANMAR (voa-islam.com) - Sebuah bus penumpang yang membawa lebih dari 35 Muslim Rohingya laki-laki, perempuan dan anak-anak-diserang oleh umat Buddha Rakhine dan tentara Myanmar hari Ahad (30/9/2012) pada sekitar 14:30 siang, menurut seorang tetua dari Maungdaw, negara bagian Arakan Myanmar.
"Bus penumpang itu berasal dari Inn Din desa Maungdaw selatan ke kota Maungdaw dan pemilik bus adalah U Khin Zaw alias Shanuwas."
Bus itu dihentikan oleh tentara - pasukan keamanan untuk pemukim baru (Natala) di desa-Khaing Gyi di mana sebagian besar rekan mereka dari warga Buddha Rakhine-pemukim baru di Khaing Gyi - bersembunyi di dekat pos pemeriksaan. Tentara mulai memeriksa bus setelah menghentikannya dan umat Buddha Rakhine menjarah semua bawaan milik para penumpang.
Setelah itu, baik umat Buddha Rakhine maupun tentara mulai memukuli para penumpang Muslim Rohingya yang kemudian terluka serius.
Beberapa penumpang berlari dari bus dan berlindung di dekat desa Rohingya terdekat. Para tentara Myanmar dan umat Buddha Rakhine kemudian menghancurkan kaca-kaca dan kursi bus, menurut seorang warga desa.
"Akhirnya, bus akhirnya mencapai Kota Maungdaw dengan beberapa penumpang Muslim Rohingya yang terluka dan melaporkan kejadian itu kepada otoritas yang bersangkutan, tapi tidak ada tindakan yang ambil untuk pemukim Buddha Rakhine dan tentara sampai malam."
Kaladan Press mencoba untuk menghubungi kantor polisi Distrik Maungdaw, tapi tidak ada yang memberikan jawaban.
Warga Buddha Rakhine yang bermukim di desa dekat desa-desa Muslim Rohingya, sering mengganggu desa-desa Rohingya Muslim. Para penduduk desa Muslim Rohingya sering mengelukan masalah tersebut kepada pihak berwenang Myanmar, tetapi otoritas Myanmar tidak mengambil tindakan apapun terhadap desa BUddha Rakhine, bahkan terkadang berkolaborasi dengan warga Buddha untuk melakukan tindakan sewenang-wenang tersebut. (by/kp)