View Full Version
Jum'at, 12 Oct 2012

Pemimpin Muslim AS: Propaganda Anti-Islam Bumerang bagi Zionis

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Propaganda terakhir terhadap kesucian Islam di AS telah menjadi bumerang bagi para sponsor Zionis yang melakukan tindakan penghujatan, seorang pemimpin Muslim Amerika mengatakan kepada Press TV.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV, Abdul Alim Musa, Imam Masjid al-Islam Washington, mencatat bahwa pasukan Zionis di Amerika Serikat dan luar negeri "sedang menuju sebuah kampanye besar propaganda anti-Islam."

"Propanda anti Islam ini diluncurkan di setiap arena - di buku-buku, majalah-majalah, televisi-televisi, radio-radio - dan sekarang, billboard, dan poster di kereta bawah tanah," tambahnya.

"Setiap sedikit propaganda yang mereka telah diluncurkan terhadap kita mulai dari pembakaran Al-Qur'an hingga film Fitnah semua itu telah menjadi bumerang dan menyebabkan rakyat Amerika ingin lebih banyak membaca Al-Qur'an. Di Amerika, setiap kali Anda berbicara tentang pelarangan sebuah buku atau berbicara tentang membakarnya, Anda membuatnya lebih populer, "kata Musa keluar.

Dia membuat referensi ke sebuah kampanye anti-Islam oleh pendeta AS Terry Jones, yang memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim karena rencana kontroversialnya untuk membakar Al-Qur'an pada tahun 2010 lalu.

"Sebenarnya Zionis bermain tepat ke [tangan] kemenangan Islam yang terjadi di seluruh dunia," tambahnya.

Sosok Muslim Amerika berpendapat bahwa propaganda yang semacam anti-Islam ditujukan untuk melawan "kebangkitan global aspirasi Islam yang murni di kalangan umat Islam, masyarakat Muslim yang non-kekerasan dan cinta damai di seluruh dunia."

Dunia Muslim telah mendidih dengan sentimen anti-Barat atas film menghujat baru-baru ini berjudul Innocence Muslim yang menghina Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam diikuti dengan publikasi kartun anti-Islam oleh sebuah majalah Prancis.

Pemrotes Muslim di seluruh dunia menuntut pemerintah AS untuk meminta maaf kepada umat Islam dan menghukum mereka yang berada dibalik tindakan penghujatan, meski demikian, tindakan tersebut tidak juga dilakukan oleh AS. (by/ptv)


latestnews

View Full Version