AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah komisi PBB mengenai pelanggaran HAM di Suriah telah memperingatkan risiko meningkatnya mujahidin asing yang meradikalisasi konflik di negara tersebut.
Pemimpin penelitian Paulo Sergio Pinheiro mengatakan kehadiran ratusan "Islamis radikal atau mujahid" adalah sangat berbahaya.
Laporan-laporan mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan pejuang asing yang memasuki Suriah.
Menyajikan laporan pertama komisi PBB selama sebulan, Pinheiro menunjuk "sebuah kenaikan dramatis dalam ketegangan sektarian" dan menunjuk peran pejuang asing.
Dia mengatakan bahwa "para pejuang asing tersebut tidak berperang untuk demokrasi dan kebebasan tetapi mereka berperang untuk agenda mereka sendiri".
Pemerintah Suriah selama beberapa waktu telah menyalahkan banyak kekerasan pada "kelompok teroris" yang didukung asing dan utusan PBB Lakhdar Brahimi mengatakan bulan lalu bahwa Damaskus memperkirakan bahwa jumlah pejuang asing di negara itu menjadi ribuan.
Brahimi telah mengunjungi serangkaian ibukota Timur Tengah, mengajukan proposal untuk gencatan senjata untuk menandai hari libur Idul Adha, yang dimulai pada akhir bulan.
Kementerian Luar Negeri Suriah telah menunjukkan minat dalam rencana itu tetapi mengatakan pihaknya memerlukan komitmen dari semua pihak jika ingin sukses.
Sementara itu pemimpin oposisi dipengasingan Abdel Basset Sayda mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pejuang pemberontak akan menghentikan permusuhan jika pasukan pemerintah melakukannya. (by/bbc)