NORWEGIA (voa-islam.com) - Badan Keamanan Kepolisian Norwegia (PST) semakin khawatir tentang jumlah warga Muslim Norwegia yang bepergian ke luar negeri untuk berperang di medan-medan jihad seperti Suriah.
"Ketika mereka datang ke Suriah, kami percaya bahwa setidaknya ada tujuh warga Norwegia saat ini yang terlibat dalam operasi jenis ini, bersama-sama dengan kelompok yang terkait dengan Al-Qaidah," kata Letnan Jenderal Kjell Grandhagen, kepala intelijen militer Norwegia, NRK.
Jenderal Grandhagen juga mengatakan bahwa orang-orang yang tinggal di Norwegia telah melakukan perjalanan ke Somalia, Pakistan dan Yaman.
Selain itu, ada indikasi bahwa lebih banyak warga yang ingin melakukan perjalanan dari Norwegia ke Suriah untuk bergabung dalam pertempuran, menurut dia.
"Perhatian utama berkaitan dengan fakta bahwa orang-orang ini akan kembali ke Norwegia, dan kami gelisah tentang metode pelatihan dan pengalaman pertempuran yang mereka miliki."
Sebagian besar warga Norwegia di Suriah yang terhubung ke kelompok radikal Ummah yang ada di Norwegia, kata Ubaydullah Hussain
Hussain memimpin mereka yang terlibat dalam protes terhadap film anti-Islam "The Innocence of Muslim" bulan lalu, yang diselenggarakan di luar kedutaan Amerika di Oslo.
"Saya tidak tahu angka pastinya, tapi ada sekitar selusin anggota dari Ummah. Mereka berada di sana untuk melindungi dan membela warga sipil Suriah, "katanya kepada NRK. "Ada beberapa yang sedang pergi kesana, dan ada banyak yang telah termotivasi oleh saudara-saudara yang berada di lapangan."
Pekan lalu, dilaporkan bahwa seorang pria Norwegia 21-tahun, gugur di wilayah Aleppo setelah bepergian ke Suriah untuk membantu warga melawan rezim bashar al-Assad.
Namun, keluarganya sekarang memberitahu tabloid harian VG ia telah mengirim pesan teks kepada mereka mengkonfirmasikan bahwa ia masih hidup. (by/tf)